Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Rights Issue di Bawah Harga Pasar, Bos BCAP: Ada Investor Strategis

Harga Rights Issue di Bawah Harga Pasar, Bos BCAP: Ada Investor Strategis Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor strategis akan berinvestasidi PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) melalui private placement, menyusul pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) BABP yang telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Terkait harga pelaksanaan rights issue yang di bawah harga pasar, hal itu dinilai justru akan menguntungkan pemegang saham. "Ada investor strategis yang akan masuk melalui private placement," kata Presiden Direktur PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) Wito Mailoa, Kamis (2/9/2021).

Wito optimistis pasar menyambut positif aksi korporasi pelaksanaan HMETD BABP tersebut, di mana BCAP akan menyerap sebagian saham BABP. Ditambah lagi, ada investor strategis yang akan masuk BABP.

Baca Juga: Rangkul Milenial Menabung, MNC Bank Pakai Strategi Ini

Seperti diketahui, BABP berencana menambah modal melalui HMETD, menargetkan 14.234.614.922 saham seri B, dengan rasio 2:1 (dua saham lama akan mendapatkan satu HMETD), maksimal 33,33% dari total modal disetor setelah HMETD.

Dengan harga eksekusi HMETD sebesar Rp318, BABP menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp4,5 triliun. Pada harga saat ini, Price-to-Book Value (PBV) pasca-HMETD akan berada pada 2,79x dibandingkan dengan PBV sebesar 7,41x pada penutupan perdagangan kemarin. Valuasi yang cukup murah dibandingkan dengan bank digital lainnya di Indonesia tersebut memberikan investor kesempatan untuk memulai bersama agenda pertumbuhan bisnis dengan peningkatan yang signifikan ke depan.

Baca Juga: Bank MNC Incar Dana Rp4,5 Triliun dari Rights Issue

Oleh karena itu, Wito meyakini seluruh saham baru yang akan diterbitkan BABP akan terserap. Terlebih, harga pelaksanaan rights issue tersebut di bawah harga pasar saat ini, sehingga menguntungkan bagi investor. "Justru menguntungkan pemegang saham, karena bisa menambah kepemilikannya dengan harga murah," ungkapnya.

Jika pemegang saham tidak menambah kepemilikannya, lanjutnya, mereka dapat menjual bukti rights kepada pihak lain. "Cara mana yang akan ditempuh, keduanya memberikan keuntungan kepada pemegang saham," kata Wito.

Diketahui, BABP telah mendapatkan Pernyataan Efektif dari OJK kemarin, 31 Agustus 2021, untuk melaksanakan HMETD yang direncanakan. MNC Bank telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 31 Agustus 2021, tanggal pencatatan akandilaksanakan pada 10 September 2021,periode perdagangan 14 - 27 September 2021, akhir pembayaran efek tambahan 29 September 2021, akhir pembayaran efek tambahan, distribusi dan pengembalian uang untuk efek yang tidak terpenuhi pada 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: