Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Halte Transjakarta BI Dibongkar, Begini Rekayasa Lalinnya...

Halte Transjakarta BI Dibongkar, Begini Rekayasa Lalinnya... Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, telah menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mendukung kelancaran pembangunan dua halte pengganti Transjakarta sebagai pengganti Halte Bank Indonesia (BI). 

Rencananya, pembangunan dua halte sementara itu akan berlangsung pada, Sabtu 17- 25 Oktober 2020.

Baca Juga: Transjakarta Rugi Rp45 Miliar Akibat Demo UU Cipta Kerja

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, setelah merampungkan pembongkaran JPO BI, Halte Transjakarta BI akan dibongkar sebagai persiapan pembangunan struktur Stasiun MRT Thamrin.

"Untuk memastikan pelanggan Transjakarta menggunakan Halte BI tetap terlayani, dua halte Transjakarta pengganti Halte BI akan dibangun. Pembangunan berlangsung mulai 17–25 Oktober 2020," ujar William.

Dikatakan William, kedua halte sementara tersebut akan berada di depan Thamrin 10 Food dan  Creative Park untuk arah Blok M dan di depan BI arah Kota.

"Pemilihan lokasi sudah dikoordinasikan dan dikonsultasikan dengan berbagai pihak, seperti, Dishub DKI Jakarta dan PT Transjakarta. Desain fisik kedua halte pengganti tersebut, akan dibangun seperti halte permanen, dan sesuai dengan standar pelayanan minimum untuk Halte Transjakarta," katanya.

Untuk mendukung pekerjaan pembangunan halte sementara Transjakarta, sambung William, diperlukan manajemen rekayasa lalu lintas, mulai pukul 22.00-05.00, di depan Thamrin 10 Food dan Creative Park dan di depan BI.

Pertama, Jl MH Thamrin di depan Thamrin 10 Food & Creative Park arah Blok M dan Jl MH Thamrin depan BI arah Kota, yang semula terdiri dari empat lajur kendaraan regular dan satu lajur Transjakarta (4+1), akan menjadi dua lajur kendaraan regular dan satu lajur Transjakarta (2+1).

Kedua, rambu-rambu lalu lintas dan barriers akan dipasang sebelum pekerjaan dimulai.

PT MRT Jakarta bersama dengan kontraktor pelaksana senantiasa mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan kerja dalam setiap pekerjaan. MRT memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung.

"Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek MRT Jakarta Fase 2. Pengguna jalan dan angkutan umum juga harus perhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas konstruksi di lapangan," tandasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: