Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singgung Masalah Papua, Gatot Nurmantyo Masuk Barisan Rizieq: Perlu Revolusi Akhlak!

Singgung Masalah Papua, Gatot Nurmantyo Masuk Barisan Rizieq: Perlu Revolusi Akhlak! Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyinggung soal gejolak yang terjadi di Papua baru-baru ini, hingga ada yang mendeklarasikan berdirinya pemerintahan Papua Barat. Menurut Gatot, hal itu terjadi karena ada rasa ketidakadilan yang dirasakan warga asli Papua.

"Nah, keadilan ini buktinya apabila tidak dilakukan pelaksanaannya bagi seluruh rakyat Indonesia, terbukti sekarang di Papua, Papua Barat itu masalah keadilan. (Merdeka) itu karena sudah frustrasi," ucap Gatot kala menjadi pembicara 'Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh Bersama Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Shihab' yang disiarkan akun channel Youtube Front TV pada Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sindir Kepolisian: Kalau Memang Negara Ini Adil...

Gatot pun meminta pemerintah untuk berlaku adil ketika menangani masalah di Papua yang selama ini tidak bergejolak.

"Inilah kalau keadilan ada tetep, mereka dilindungi setiap manusia diperlakukan sama secara adil dan beradab, tidak mungkin itu terjadi. Selama 70 tahun tidak terjadi damai-damai saja, inilah perlunya Revolusi Akhlak," kata Gatot menambahkan.

Mantan Panglima Kostrad itu juga menyinggung sebenarnya manusia Indonesia itu dilahirkan sebagai pemberani. Hal itu ditandai dengan masyarakat Indonesia yang memiliki berbagai latar belakang, tetapi mempunyai senjata daerah.

"Manusia-manusia Indonesia adalah manusia pemberani. Dari Sabang sampai Merauke punya senjata, rencong, keris, badik, dan sebagainya, hanya bedanya di barat kecil, makin ke timur besar. Semua suku punya tarian perang, siap perang, maka pemberani," ucap Gatot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: