Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gatot Nurmantyo Akui Sudah Langgar Janji Gara-Gara...

Gatot Nurmantyo Akui Sudah Langgar Janji Gara-Gara... Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menceritakan awal mula dirinya ikut bergabung mendirikan organisasi KAMI usai pensiun dari TNI-AD. Ia bahkan, bercerita tentang melanggar janji yang dibuatnya pada keluarga.

Mantan Panglima TNI ini bercerita bahwa sebenarnya dirinya sudah memiliki utang yang cukup besar pada keluarganya saat dirinya awal berdinas di TNI-AD. Gatot bahkan mengaku selama berdinas di TNI dirinya tidak memberikan banyak perhatian pada istri dan anak-anaknya.

Baca Juga: Jenderal Gatot Nurmantyo: Garang di Militer, Kritis ke Rezim

Untuk itu, Jenderal Bintang Empat itu sempat membuat janji terhadap dirinya bahwa usai pensiun dari kedinasan TNI-AD akan membalas semua perhatiannya kepada keluarga dan anak-anak, khususnya janji terhadap cucunya.

"Sejak letnan saya dapat tugas operasi terus menerus pulang pergi, sampai orang lain bulan madu saya menikah, malamnya jam 4 sudah pergi lagi. Dan anak satu, saya baru bertemu setelah enam bulan dan itupun bertemu satu hari lalu pergi lagi," cerita Gatot dikutip dari YouTube Karni Ilyas Club, Senin 19 Oktober 2020.

Tapi, Gatot mengungkapkan usai pensiun dan waktu berjalan dirinya dalam perenungan melihat bahwa Allah SWT telah banyak berikan dirinya kesempatan dari pangkat, jabatan, dan lain-lain. Tapi dalam perenungan itu, ia juga menemukan hal-hal yang masih mengganggu hidupnya.

"Saya merenung untuk apa ini, saat merenung itu ada hal-hal yang mengelitik saya yaitu pada saat itu RUU HIP dan kondisi bangsa yang sedang dialami dua hal sangat sensitif yaitu Covid dan ekonomi. Dan di situ saya ingat saya pernah bersumpah pada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945, sehingga saya merasa masih punya utang pada negara dan kepada Allah SWT," ujarnya.

Kemudian, kata Gatot, dengan melihat kondisi bangsa tersebut dirinya kemudian melakukan diskusi dengan sejumlah orang tua yang dinilai sudah tidak punya kepentingan lain, seperti Bachtiar Chamsyah dan Din Syamsuddin guna ingin menyuarakan hal tersebut.

"Jadi kita ingin menyuarakan ini, ada organisasi yang keluarkan suara ini. Jadi, itu latar belakang dari lahirnya KAMI," ujar Gatot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: