Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PA 212 Desak Pencopotan Dubes Agus, Istana Sensi: Jangan Asal Tuduh!

PA 212 Desak Pencopotan Dubes Agus, Istana Sensi: Jangan Asal Tuduh! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab atau HRS sudah tak dicekal Arab Saudi dan bisa kembali ke Tanah Air jadi sorotan pemberitaan. Namun, kabar ini dibantah Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang membantah HRS sudah bisa keluar dari Saudi.

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menyampaikan sampai saat ini tidak ada persoalan apapun antara HRS dengan pemerintahan Saudi. Ia heran dengan adanya upaya yang mempersulit HRS kembali ke Tanah Air.

"Saya tegaskan kembali Habib Rizieq dengan pemerintah Saudi tidak ada masalah. Bahkan pemerintah Saudi sangat baik terhadap beliau. Justru ada upaya-upaya yang sering dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin menzalimi beliau," ujar Slamet dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne yang dikutip pada Selasa (20/10/2020).

Baca Juga: Analisis Pengamat: Isu Kepulangan Habib Rizieq Cuma Propraganda Politik FPI

Dia menyinggung tragedi pemasangan bendera di kediaman HRS di Makkah, sekitar dua tahun lalu. Menurutnya, saat itu membuat HRS harus sampai menjelaskan ke aparat Saudi bahwa bendera di kediamannya bukan dipasang olehnya melainkan orang lain.

"Setelah dijelaskan Habib Rizieq, tidak ada masalah, buktinya beliau kembali lagi ke rumahnya. Itu contoh ada pihak-pihak yang ingin membenturkan Habib Rizieq dengan Arab Saudi," tutur Slamet.

Slamet pun menyororoti pernyataan Dubes Agus Maftuh saat itu yang bilang ada persoalan di Indonesia yaitu menyangkut kepentingan politik. Namun, tetap saja Agus tak bisa membantu untuk memulangkan HRS.

"Dan, kalau pun ada persoalan hukum yang menimpa warga negara Indonesia di Arab Saudi, mestinya duta besarnya ikut campur, duta besarnya yang ngurusin, duta besarnya diplomat. Ini kelihatan diplomat cuek ketika ada persoalan Habib Rizieq," sebutnya.

Ia bilang Agus tak layak jadi diplomat karena dinilai hanya agen intelijen. Agus pun diminta diberhentikan, dicopot dari jabatan dubes karena jadi salah satu variabel yang persulit HRS.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: