Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhub Lobi Perusahaan AS Guyur Investasi di Sektor Transportasi

Menhub Lobi Perusahaan AS Guyur Investasi di Sektor Transportasi Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak para pimpinan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang merupakan Delegasi US-Asean Business Council (US-ABC) untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor transportasi dan konektivitas.

"Pemerintah tengah fokus dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur transportasi seperti bandara, pelabuhan, jaringan terminal transportasi darat dan kereta api, dan angkutan massal perkotaan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Kami mengundang para investor nasional maupun asing, untuk berinvestasi membangun dan mengoperasikannya," jelas Menhub kepada sekitar 30 pimpinan perusahaan asing AS dalam pertemuan secara virtual baru-baru ini.

Budi mengatakan, pemerintah Indonesia telah berupaya menyempurnakan regulasi, melakukan terobosan kebijakan, serta membuka opsi berbagai skema pendanaan untuk mendorong kemudahan berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga: Rayuan Maut Jokowi ke PM Jepang Biar Tanam Investasi di Dana Abadi

Hal ini tercermin dari disahkannya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi dan daya saing Indonesia.

“Amerika Serikat menjadi salah satu investor terbesar dalam 1.300-an lebih proyek di Indonesia. Saat ini sebagian investasi dari AS difokuskan pada pertambangan. Saya sangat berharap melalui skema KPBU, banyak investor AS yang tertarik untuk berpartisipasi dan berinvestasi dalam proyek infrastruktur transportasi Indonesia,” ucapnya.

Selain itu, Budi juga mendorong terciptanya konektivitas transportasi antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui travel bubble atau koridor perjalanan yang aman dan sehat dalam rangka upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, terutama bagi kalangan bisnis.

“Indonesia telah membuat koridor perjalanan dengan Tiongkok, Korea Selatan serta Singapura. Untuk itu kami juga mendorong terciptanya koridor perjalanan yang aman antara Indonesia dan Amerika Serikat serta berbagai negara lainnya dalam rangka bisnis dan pemulihan ekonomi," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: