Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Halo Pangerannya SBY, Hati-Hati Ya! Anda Masih Belum Aman...

Halo Pangerannya SBY, Hati-Hati Ya! Anda Masih Belum Aman... Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) A. Khoirul Umam, menilai dibiarkannya manuver politik Kepala Staf Presiden, Moeldoko oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sinyal bagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk tetap waspada. 

Menurutnya, sikap diamnya Presiden Jokowi merespons upaya kudeta Moeldoko terhadap Partai Demokrat tidak baik untuk pendidikan demokrasi. Baca Juga: Sebagai Warga Negara yang Taat, Mas AHY Ingat! Pak Moeldoko Benar-Benar Berhak Gugat ke PTUN

Bahkan, cueknya Jokowi memberikan sinyak pada Putera Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini untuk terus mewaspadai upaya perebutan kepemimpinan Partai Demokrat.

"Jika memang tidak ada ketegasan sikap dari Istana Presiden, maka sebaiknya AHY perlu terus waspada," ujarnya, seperti dilansir RMOL, Sabtu (10/4/2021).

Lanjutnya, terkait gugatan kubu Moeldoko di PTUN akan menunjukkan sejauh mana indepensi pengadilan menghadapai Kongres Luar Biasa (KLB) sepihak yang diinisiasi oleh Moeldoko. Baca Juga: Kubu Moeldoko Sudah Layangkan Gugatan AD/ART Demokrat 2020 dan Minta Ganti Rugi 100 Miliar Ke AHY

"Apakah benar-benar bisa lepas dari intervensi dan tekanan kekuasaan atau tidak. Sementara sejarah politik di Indonesia menujukkan kecenderungan, pihak-pihak yang didukung oleh elemen pemerintah, biasanya dimenangkan pengadilan," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: