Pemerintah Tengah Menyiapkan Roadmap Transisi Pandemi ke Endemi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebut di tengah tren penanganan Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik, pemerintah mulai menyiapkan roadmap transisi pandemi ke endemi di Indonesia.

Proses transisi itu dilakukan masyarakat dapat hidup secara berdampingan dengan Covid-19 di setiap aktivitas sosial dan ekonomi. Meski begitu, Airlangga menyebutkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan telah melakukan vaksinasi dosis kedua sebagai prasyarat untuk berkegiatan.

Baca Juga: Separuh Sasaran Vaksinasi Covid-19 Nasional Telah Dapatkan Suntikan Dosis Pertama

“Lebih dari 50 persen masyarakat mendapatkan dosis kedua, diharapkan dapat mencapai kekebalan komunal,” ujarnya dalam webinar Government & Basic Essential Sectors Synergize for Post-Pandemic Economic Recovery, Jumat (15/10/2021).

Saat ini pemerintah terus mendorong agar vaksinasi terus ditingkatkan dengan target 1,5-2,5 juta dosis per hari. Selain itu, penerapan prokes 3M dan 3T pada kegiatan level PPKM akan dibuka secara bertahap dan berjenjang melalui sekrining dengan aplikasi PeduliLindungi.

“Ini menjadi langkah awal menuju era baru pasca pandemi dengan menggunakan teknologi digital,” katanya.

Sedangkan untuk mengoptimalkan pada momentum pemulihan, lanjut Airlangga, pemerintah terus mengakselerasi kebijakan seperti reformasi struktural sebagai amanat UU Cipta Kerja yang bertujuan untuk peningkatan tenaga kerja, penyerapan tenaga kerja, kesehatan serta kesejahteraaan masyarakat.

Selain itu, pemenuhan target tersebut termasuk dalam pemulihan ekonomi yang tergantung pada proses penanganan pandemi Covid-19. Karena itu, Airlangga meminta kepada masyarakat agar menjaga diri supaya tidak terjadi gelombang ketiga. Hal tersebut dapat dilakukan melalui kerja sama yang baik antara pemerintah, stakeholder, dan pelaku industri.

“Saya terus mendorong agar kita tetap optimis, saat ini pertumbuhan yang baik terutama harga komoditas yang mulai baik dan kita kenal super cycle daripada harga komoditas,” pungkasnya.