Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fokus Peran PTPN III dari Sawit

Fokus Peran PTPN III dari Sawit Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Holding PTPN III (Persero) tengah mengusahakan areal pertanian seluas 1,2 juta hektare yang terdiri atas lima komoditas utama, yakni kelapa sawit, gula, karet, teh, dan kopi. Dari Januari-Desember 2020, produksi CPO yang dihasilkan Holding mencapai 2,38 juta ton.

Dalam laporan tahunan Holding PTPN disebutkan bahwa luas total tanaman kelapa sawit di tahun 2019 mencapai 560.947,76 hektare. Direktur Pemasaran Holding PTPN III, Dwi Sutoro, mengatakan bahwa pada lima komoditas itu Holding PTPN sangat kuat di hulu.

Baca Juga: Forum CEO: Pengembangan Sawit Berkelanjutan

"Sekarang bagaimana masuk ke hilir, ini yang mulai akan kita bangun. Pelan-pelan dibangun terutama fokus pada hilir produk kelapa sawit dan gula. Kelapa sawit kita kuat karena salah satu produsen terbesar di Indonesia, sedang gula produksi PTPN adalah 40 persen produksi nasional dengan 35 pabrik yang tersebar di Medan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan," ujar Dwi.

Pada Juli atau akhir tahun 2021, di Sumatera Utara akan diluncurkan produk minyak goreng. Kapasitas industri ini di Sei Mangke mencapai 600.000 ton, atau 20 persen dari kapasitas total produk CPO Holding PTPN III. Saat ini, 95 persen dari produksi Holding PTPN III diekspor dalam bentuk curah berupa olein dan RBDPO ke berbagai negara, terutama ke China dan India. Sepanjang tahun 2020 lalu, turn over ekspor mencapai Rp3,6 triliun dan pada tahun ini ditargetkan Rp4,5-Rp5 triliun.

Di bidang energi, Holding PTPN III (Persero) bersama PT Pertamina Power Indonesia tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) dan green diesel. Holding PTPN akan menyuplai bahan baku sebesar 1 juta ton untuk green diesel Pertamina dan juga akan membantu penyediaan bahan baku tandan kosong sawit kepada PT PLN (Persero). Kerja sama ini dalam rangka program cofiring biomassa untuk mendukung capaian target bauran 23 persen energi nasional pada tahun 2025 mendatang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: