Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hebat! Minyak Sawit Mampu Perbaiki Kolesterol Tubuh

Hebat! Minyak Sawit Mampu Perbaiki Kolesterol Tubuh Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hingga saat ini, mungkin sebagian masyarakat masih ada yang berasumsi bahwa minyak sawit identik dengan kolesterol. Mengonsumsi makanan yang diolah dengan menggunakan minyak sawit dianggap sebagai sumber kolesterol jahat bagi tubuh. Kolesterol merupakan suatu lemak yang sangat penting untuk kesehatan tubuh apabila kadarnya seimbang.

Dalam laporan PASPI Monitor dijelaskan terdapat tiga fraksi lemak yang menentukan sehat atau tidaknya kadar kolesterol dalam tubuh, yakni kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL), kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL), dan asam lemak (trigliserida). Umumnya, LDL dan trigliserida yang tinggi dapat berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: 2 Peran Utama Industri Sawit terhadap Devisa Ekspor Nasional

Sebaliknya, HDL yang meningkat justru diinginkan dan baik untuk kesehatan. Dengan kata lain, segala sesuatu yang dapat menaikkan LDL dan trigliserida berarti menaikkan kadar kolesterol jahat. Apa yang akan terjadi jika mengonsumsi minyak sawit? Masyarakat yang berpandangan selama ini bahwa minyak sawit meningkatkan kolesterol jahat tampaknya harus siap mengubah pandangan.

Hasil penelitian Mien, dkk. (1989) yang dimuat dalam Jurnal Gizi Indonesia yang berjudul "Sifat Hipokholesteremik Minyak Sawit, Minyak Kedele, dan Tempe" menemukan bahwa mengonsumsi minyak sawit ternyata dapat menurunkan LDL sebesar 21 persen, menurunkan trigliserida sebesar 14 persen, serta menaikkan HDL sebanyak 24 persen. Artinya, mengonsumsi minyak sawit justru menurunkan kolesterol jahat dan sekaligus meningkatkan kolesterol baik sehingga bagus untuk kesehatan tubuh.

Dengan fakta demikian, mengapa mitos yang beredar di masyarakat luas adalah minyak sawit mengandung kolesterol? "Karena kita adalah korban kampanye negatif dari persaingan minyak kedelai sejak tahun 80-an," seperti dilansir dari laporan PASPI Monitor.

Saat itu, asosiasi kedelai di Amerika Serikat telah melancarkan kampanye negatif dengan menuduh minyak nabati tropis (minyak kelapa dan minyak sawit) mengandung kolesterol. Padahal, hal tersebut hanya mengada-ada dan tidak terbukti secara ilmiah. "Tumbuhan termasuk minyak sawit tidak mengandung kolesterol. Kolesterol hanya dihasilkan dari hewani atau manusia," seperti dikutip dari laporan PASPI Monitor.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: