Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Ekspor Sawit Capai US$21,4 Miliar, Setara 14,9 Persen Ekspor Non-Migas

Nilai Ekspor Sawit Capai US$21,4 Miliar, Setara 14,9 Persen Ekspor Non-Migas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Penghimpunan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Sunari mencatat, kinerja sektor industri sawit terhadap perekonomian memiliki peranan dan sumbangsih besar sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan perolehan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan kedua yang mencapai 7,07 atau mengalami kondisi lonjakan akibat low based effect. PDB sektor pertanian berperan besar dalam peningkatan PDB, khususnya sektor perkebunan, dengan spesifikasi kelapa sawit.

Baca Juga: Tetap Beroperasi 100 Persen, Industri Sawit Masuk Salah Satu Prioritas Pemerintah

"Rata-rata produksi sawit itu per tahun 35,57 juta MT. Konsumsi produknya rata-rata Rp33,6 triliun. Nilai ekspor rata-rata per tahun itu mencapai US$21,4 miliar yang artinya, peran kelapa sawit ini sudah sekitar 14,9 persen terhadap ekspor nonmigas," ujarnya dalam webinar "Kontribusi Industri Hilir Sawit dalam Mendukung Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)" yang diselenggarakan Warta Ekonomi, Selasa (19/10/2021).

Sunari menerangkan, industri sawit memiliki estimasi kontribusi penerimaan pajak dalam kisaran Rp14 triliun sampai Rp20 triliun. Selain itu, terkait penyediaan lapangan pekerjaan juga menyerap sebanyak 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta tenaga kerja tak langsung. Hal tersebut termasuk dengan mempekerjakan sebanyak 2,4 juta petani swadaya dan melibatkan anggota keluarga sebesar 4,6 juta pekerja.

Selain itu, sektor sawit dianggap memiliki peran penting dalam Produk Domesti Regional Bruto (PDRB), termasuk potensi penyediaan lapangan kerja. Lebih lanjut, kata Sunari, pengaruh kelapa sawit bagi PDRB dapat menjadi penyumbang terbesar Indonesia dari sektor perkebunan.

"Kalau dilihat, 190 kabupaten kota yang didominasi sektor sawit telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Ini memberikan pengaruh positif dan signifikan terahdap PDRB daerah," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: