Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Jebakan Bibit Palsu Sawit untuk Petani, PTPN V Siapkan Aplikasi Ini

Cegah Jebakan Bibit Palsu Sawit untuk Petani, PTPN V Siapkan Aplikasi Ini Kredit Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mulai melakukan penjualan bibit sawit unggul bersertifikat melalui aplikasi "Sawit Rakyat Online" di gadget Android. Sepanjang tahun 2021, PTPN V menargetkan menjual 1,1 juta bibit sawit unggul kepada masyarakat.

CEO PTPN V, Jatmiko K. Santosa, mengatakan bahwa persoalan ketersediaan bibit sawit telah menjadi atensi PTPN V. "Dari 1,5 juta bibit yang kami siapkan, kami targetkan 1,1 juta bibit terjual kepada petani, baik petani plasma maupun petani sawit swadaya melalui aplikasi tersebut," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/2/2021).

Baca Juga: Jerry Sambuaga: Uji Lab Didukung, Tak Ada Alasan Eropa Tolak Sawit Indonesia

Jatmiko memandang, kendala bibit ilegitim (palsu) yang kerap melanda petani menjadi salah satu akar masalah dalam mengejar target pemerintah meningkatkan produktivitas sawit rakyat. Survei Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) menyebutkan, para petani sawit masih kerap terjebak dengan keberadaan bibit sawit palsu.

Sejumlah alasan yang mendasari, di antaranya 37 persen menjadi korban penipuan; 14 persen tergiur harga murah; 20 persen tidak mengetahui cara membeli benih yang legal. Selain itu, 12 persen di antara petani terjebak penggunaan bibit palsu karena rumitnya persyaratan yang harus dipenuhi; 10 persen tidak mengetahui lokasi pembelian benih legal; serta 4 persen petani menyatakan akibat jarak tempuh dari lahan sawit ke produsen benih legal yang cukup jauh.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata Jatmiko, aplikasi Sawit Rakyat Online yang dibuat oleh tim IT internal perusahaan dirancang mudah diakses dan dipergunakan oleh petani ataupun calon petani kelapa sawit agar tidak terjebak dalam pembelian bibit. Aplikasi yang dapat diunduh di playstore ataupun laman web resmi perusahaan tersebut tidak membutuhkan e-mail (surat elektronik) untuk registrasi dan pendaftarannya.

"Cukup nomor telepon. Kami rancang mudah dan sesederhana mungkin dalam penggunaannya. Kalau mau beli bibit, siapapun petaninya harganya sama di seluruh sentra, yakni Rp44.000 per bibit siap tanam. Tinggal pilih lokasi yang terdekat dengan pembeli," kata Jatmiko.

Terdapat dua varietas bibit unggul yang siap jual, yaitu PPKS 540 dan PPKS Simalungun yang tersedia di lima sentra pembibitan PTPN V: Air Molek, Tandun, Sei Rokan, Lubuk Dalam, dan Tanah Putih.

Lebih lanjut Jatmiko menguraikan, aplikasi Sawit Rakyat Online ini juga menyediakan beragam informasi. Sejumlah fitur yang tersedia memudahkan petani untuk mencari tahu tentang bagaimana budidaya sawit yang baik dan lestari. Di antaranya, info profil kebun-kebun plasma perusahaan hingga ketersediaan fitur tanya jawab yang memberikan kesempatan petani atau calon petani sawit untuk melakukan chat atau percakapan dengan ahli perkebunan dari PTPN V.

"Harapannya, kami dapat mendukung program pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas, dimulai dari bibit yang jelas dan berkapasitas," beber Jatmiko.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: