Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AIPAH: Kerja Sama Indonesia-Honduras untuk Pengembangan Sektor Sawit

AIPAH: Kerja Sama Indonesia-Honduras untuk Pengembangan Sektor Sawit Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Negara Honduras termasuk ke dalam top 10 produsen minyak sawit di dunia dan produsen terbesar di Amerika Tengah. Data mencatat, luas lahan sawit di Honduras mencapai sekitar 198.300 hektare dengan jumlah produsen 18.600 yang sebagian besar merupakan petani kecil yang memiliki lahan kurang dari 20 hektare.

Di negara tersebut, sektor kelapa sawit telah menciptakan pekerjaan langsung sebanyak 26.676 dan pekerjaan tidak langsung sekitar 35.600. Dari sekitar 865.000 ton produksi minyak sawit di Honduras, 22 persen ditujukan untuk pasar nasional dan 78 persen untuk ekspor dengan tujuan ekspor utama ke kawasan Eropa.

Baca Juga: Raksasa Sawit Korindo Berupaya Bungkam LSM dengan Gugatan 'SLAPP' Tak Berdasar

Meskipun menjadi produsen minyak sawit terbesar di Amerika Tengah, kebutuhan pasar minyak sawit Honduras tidak dapat dicukupi karena badai Eta dan Iota yang merusak lebih dari 18.600 hektare lahan sawit di negara tersebut pada November 2020 lalu. Terkait hal ini, Asosiasi Produsen Kelapa Sawit Honduras (AsociaciĆ³n Industrial de Productores de Aceite de Palma en Honduras/AIPAH) menginginkan kerja sama terkait kelapa sawit dengan Indonesia dengan mengimpor kelapa sawit Indonesia hingga 400 ribu metrik ton per tahun.

Presiden AIPAH, Hector Castro, mengatakan, "Indonesia adalah mitra penting Honduras dalam pengembangan sawit Honduras. Oleh karena itu, kami berharap dapat bekerja sama dengan Indonesia untuk membantu mengembangkan sektor sawit Honduras."

Selain berniat mengimpor sawit, Castro juga menyampaikan permohonan bantuan kepada Indonesia yang meliputi bantuan bibit dengan rendemen tinggi untuk ditanam di 18.600 hektare area perkebunan yang rusak, pupuk, peralatan pertanian, bantuan peralatan untuk perbaikan infrastruktur, serta bantuan teknis peningkatan kapasitas di bidang pertanian dan industri kelapa sawit.

"Sebagai sesama negara produsen kelapa sawit yang tergabung dalam CPOPC, kami berharap Indonesia dapat memberikan bantuan bagi pemulihan sektor kelapa sawit di Honduras pasca virus corona serta pasca terjangan badai Eta dan Iota," ucap Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras, Mauricio Guevara.

Wakil Menteri Pertanian Honduras, David Ernesto Wainwright Ortega, juga menyampaikan pentingnya kerja sama Indonesia-Honduras di sektor sawit guna mengembangkan sektor kelapa sawit dan membantu kehidupan para petani dan keluarga. Menanggapi permintaan tersebut, Duta Besar RI untuk Panama City, Sukmo Harsono, menyampaikan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong realisasi kerja sama ini.

"Indonesia dan Honduras adalah teman. Untuk itu, sudah selayaknya untuk saling membantu, terlebih dalam kondisi seperti saat ini, di mana sektor sawit Honduras sedang mengalami tantangan besar akibat bencana badai Eta dan Iota," ucapnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: