Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Edhy Prabowo Meminta Maaf ke Gerindra dan Akan Mundur dari Jabatan Waketum

Edhy Prabowo Meminta Maaf ke Gerindra dan Akan Mundur dari Jabatan Waketum Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Aditya Pradana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meminta maaf usai kepada Partai Gerindra usai dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (24/11) dalam kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster.

Edhy mengaku akan sepenuhnya bertanggungjawab atas kasus yang menimpanya itu.

"Saya meminta maaf kepada keluarga besar saya, Partai Gerindra di mana saya sebagai Wakil Ketua Umum. Saya juga mengundurkan diri, dan sebagai menteri yang mungkin saat ini sudah diproses," kata Edhy dalam konferensi pers di Gedung KPK, Kamis dini hari.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebagai tersangka dugaan kasus suap ekspor benih lobster. Bersama Edhy, KPK juga telah menetapkan enam tersangka lainnya,yakni SAF; APM; SWD; AF; AM dan pemberi suap SJT. Akan tetapi dua tersangka belum menyerahkan diri ke lembaga anti rasuah tersebut.

"KPK menerima info dugaan penerimaan uang pada 21 September - 23 November 2020. Ada transaksi rekening bank yang jadi penampung dana untuk pembelian sejumlah barang di luar Indonesia," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, Kamis dini hari (26/11/2020).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: