Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganyang Rentenir, OJK dan Pemprov Jabar Kasih Emak-emak Sekoper Cinta

Ganyang Rentenir, OJK dan Pemprov Jabar Kasih Emak-emak Sekoper Cinta Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan Pemerintah Jawa Barat melaksanakan program edukasi keuangan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan guna mencegah masyarakat, terutama kaum perempuan, terjerat atau meminjam kepada rentenir melalui ‘Sekoper Cinta’. Sekoper Cinta? Iya, Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa ‘Sekoper Cinta’ merupakan wadah perempuan bertukar pengetahuan dan pengalaman serta diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup keluarganya, dapat mewujudkan kemandirian ekonomi tanpa terjerat oleh pinjemana rentenir yang banyak menyasar ke wilayah pedesaan.

"Harapan kita adalah Jawa Barat mau bebas dari rentenir. Karena itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, OJK, BI dan industri keuangan menyediakan kemudahan untuk mengakses bantuan atau pinjaman tapi tentu tidak mencekik seperti rentenir. Ada program Bank Wakaf Mikro dari OJK, ada Kredit Mesra dari Pemerintah Provinsi Jabar, ada KUR yang murah bunganya, ini semua adalah instrumen-instrumen yang dapat digunakan," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Baca Juga: OJK Jakarta Sumbang Rp225 Juta Bantu Pemulihan Ekonomi

Menurutnya, perbankan dan lembaga keuangan formal lainnya juga harus bermutasi, harus beradaptasi jika ingin menyalurkan pembiayaan, khususnya kepada keluarga menengah ke bawah yang berada di kampung-kampung.

"Ibu-ibu disana yang telah diedukasi melalui ‘Sekoper Cinta’, nantinya akan dapat memahami, pembiayaan mana yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga,’’ kata Ridwan Kamil.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2018, program ‘Sekoper Cinta’ telah menelurkan 2.700 lulusan yang berasal dari 100 desa di 27 kabupaten/kota di Jabar.

Pada Oktober 2020 ini, dimana dicanangkan sebagai Bulan Inklusi Keuangan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Jawa Barat yang merupakan bentuk sinergi antara OJK, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan industri jasa keuangan berkolaborasi dalam program ‘Sekoper Cinta’ untuk menciptakan agen literasi keuangan bagi ibu-ibu rumah tangga dengan berbagai kegiatan edukasi dengan tema “Menciptakan Agen Inklusi Keuangan bagi Kelompok Perempuan melalui Program Sekoper Cinta dalam rangka Melawan Rentenir”.

Adapun sasaran kegiatan program kepada perempuan dari Kelompok Wanita binaan PT PNM (Persero), Ibu PKK dan Petugas Penyuluh Perempuan.

Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Triana Gunawan mengatakan bahwa selain ‘Sekoper Cinta’ OJK bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui TPAKD Jawa Barat juga telah mengimplementasikan berbagai program yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di Jawa Barat.

"Program unggulan yang telah diimplementasikan, telah dirintis dari tahun-tahun sebelumnya dan akan kita kembangkan terus adalah business matching, dimana terdapat perusahaan sebagai off taker yang menjamin pembelian produk yang diproduksi secara massal oleh masyarakat pedesaan dan difasilitasi pembiayaannya oleh perbankan di Jawa Barat, terutama di bidang ketahanan pangan," ungkap Triana.

Hal ini, lanjut dia, akan terus diduplikasi guna peningkatan ekonomi Jawa Barat. "Berbagai inisiatif lainnya juga akan dijalankan untuk mendukung program Pemerintah Jawa Barat yaitu program Desa Juara,” tutup Triana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: