Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Jenguk Aktivis KAMI Tapi Ditolak, Gatot: 'Ya pulanglah, Masa Mau Tidur di sini'

Mau Jenguk Aktivis KAMI Tapi Ditolak, Gatot: 'Ya pulanglah, Masa Mau Tidur di sini' Kredit Foto: ANTARA FOTO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) gagal menemui Kapolri Jenderal Pol Idham Azis di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, terkait upaya pembebasan para aktivis KAMI yang ditangkap polisi.

"Kami kan bertamu untuk meminta izin menengok (tersangka petinggi KAMI). Kami menunggu sampai ada jawaban," ujar Presidium KAMI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Mabes Polri.

Dalam kesempatan itu Gatot datang bersama petinggi KAMI lainnya yakni Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Ahmad Yani dan Prof. Rochmat Wahab. Tak hanya itu, pihaknya juga tidak diperbolehkan untuk menemui para aktivis KAMI yang ditahan di Rutan Bareskrim.

Baca Juga: Polri Berani Tolak Keinginan Jenderal Gatot, Begini Alasannya...

Gatot mengatakan tidak mengetahui alasan kedatangannya untuk menengok para tersangka dan bertemu dengan Kapolri Jenderal Idham Azis ditolak oleh polisi.

"Tidak tahu, ya pokoknya tidak dapat izin, ya tidak masalah," paparnya.

Setelah itu mereka pun pulang. "Ya pulanglah, masa mau tidur sini?" kata Gatot.

Sebelumnya ada sembilan aktivis KAMI yang ditangkap polisi yakni Juliana, Devi, Wahyu Rasari Putri, Khairi Amri, NZ, Kingkin Anida, Anton Permana, Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat. Mereka ditangkap di Medan Sumatera Utara, Jakarta, Depok dan Tangsel dalam rentang waktu 9 - 13 Oktober 2020.

Sembilan aktivis itu telah ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran UU ITE dengan ancaman hukum bervariasi mulai dari 6 tahun hingga 10 tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: