Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

WHO Dibeli China? Eh Tunggu, Sekjennya Bilang...

WHO Dibeli China? Eh Tunggu, Sekjennya Bilang... Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
Warta Ekonomi, Washington -

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyerang balik tudingan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, bahwa organisasinya telah "dikooptasi" oleh China.

"Dia mengatakan tuduhan seperti itu tidak benar dan tidak dapat diterima," ujar Tedros, seperti dikutip dari Euronews, Jumat (24/7/2020).

Baca Juga: Kabar Baik, Pakar WHO Bilang Vaksin Covid-19 Tercepat Tersedia...

Ia lantas memperingatkan Pompeo agar tidak mempolitisasi pandemi virus Corona.

Berbicara setelah Tedros, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknisCovid-19 WHO, mengatakan: "Sebagai orang Amerika, saya begitu bangga menjadi anggota organisasi ini. Saya menyaksikan langsung pekerjaan itu, apa yang dilakukan oleh Dr. Tedros dan apa yang dilakukan tim kami di seluruh dunia."

Sebelumnya, Pompeo melancarkan serangan luar biasa terhadap WHO selama pertemuan pribadi dengan sejumlah pejabat dan politisi Inggris. Ia menuduh organisasi itu telah berada dalam saku China dan bertanggung jawab atas tewasnya warga Inggris selama pandemi.

Dalam pertemuan itu, Pompeo mengatakan bahwa dia percaya WHO adalah organisasi politik bukan organisasi berbasis ilmu dan menuduh direktur jenderalnya saat ini, Tedros Adhanom Ghebreyesus terlalu dekat dengan Beijing.

"Di atas dasar laporan intelijen yang kuat, kesepakatan telah dibuat dengan China untuk memungkinkan Tedros memenangkan pemilihan pada 2017," kata Pompeo kepada audiensi 20 anggota parlemen dan rekan-rekannya.

"Ketika ada dorongan untuk mendorong, Anda telah membunuh warga Inggris karena kesepakatan yang dibuat," imbuhnya tanpa perincian lebih lanjut.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: