Duh, Saham Perusahaan Miliarder Elon Musk Anjlok 15%! Karena Apa?
Tahukah Anda? Saham produsen mobil Tesla Inc anjlok 15% pada Rabu (2/9/2020) waktu setempat atau Kamis (3/9/2020) dini hari. Kok bisa?
Setelah mengalami kenaikan hampir enam kali lipat dari segi nilai saham tahun ini, Tesla memutuskan pemecahan saham 5-for-1, mulai berlaku pada awal pekan ini. Lalu, perusahaan menawarkan 5 miliar dolar AS saham, bertujuan menguangkan minat yang meningkat di Wall Street.
“Setelah reaksi positif terhadap perubahan pemecahan itu, ada penawaran saham, lalu pemegang saham besar menjual miliknya. Orang-orang pun mencoba mengambil keuntungan,” jelas Analis Elazar Advisor, Chaim Siegel, dilansir dari Reuters, Kamis (3/9/2020).
Baca Juga: Analis: Sanksi Amerika Bisa Depak Huawei dari Pasar Smartphone
Baca Juga: Startup Story: SayurBox, Ketiban 'Durian Runtuh' Saat Pandemi
Sebagai contoh, salah satu pemegang saham teratas Tesla ialah perusahaan pengelola dana, Baillie Gifford & Co. Perusahaan itu memangkas kepemilikan pasifnya menjadi 4,25%.
Menurut pengajuan peraturan, “pada 31 Desember, kepemilikan pasif Baillie Gifford & Co ada di angka 7,67%.”
Sekadar informasi, saham perusahaan milik Elon Musk itu turun sekitar 6,8% pada angka 442,8 dolar AS (sekitar Rp6,54 juta) dalam perdagangan sore bursa, sesuai waktu setempat.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: