Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erdogan Mau Hak Turki Perkuat Pertahanannya Jangan Diusik, Amerika Dongkol Lagi

Erdogan Mau Hak Turki Perkuat Pertahanannya Jangan Diusik, Amerika Dongkol Lagi Kredit Foto: Anadolu Agency
Warta Ekonomi, Ankara -

Turki dapat memperkuat kemampuan pertahanannya dengan cara apa pun yang diinginkannya, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada The New York Times dalam sebuah laporan pada Rabu (29/9/2021)

Berbicara kepada editor surat kabar AS di Türkevi Center di New York pekan lalu, Erdogan menegaskan kembali bahwa Ankara tidak merusak NATO atau aliansi Barat dengan membeli sistem rudal S-400 Rusia.

Baca Juga: Gawat, Dialog Berjam-jam Erdogan-Putin Ternyata Berakhir Sangat Mengecewakan karena...

“Tidak perlu membeli S-400” seandainya Washington menjual rudal pertahanan Patriot ke Turki. Kami membeli senjata kami sendiri,” kata Erdogan.

Ditanya apakah pembelian rudal Rusia oleh Ankara sepadan dengan gesekan dengan AS, Erdogan menjawab, “Saya pikir itu sepadan.”

"Kami bisa memperkuat pertahanan kami sesuka kami," katanya, dilansir Hurriyet Daily News.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS News, Erdogan mengatakan Turki akan bergerak maju untuk membeli lebih banyak sistem pertahanan dari Rusia.

"Di masa depan, tidak ada yang bisa ikut campur dalam hal sistem pertahanan seperti apa yang kita peroleh, dari negara mana, pada tingkat apa. Tidak ada yang bisa mengganggu itu. Kita adalah satu-satunya yang membuat keputusan seperti itu," katanya. jaringan Amerika.

Pada April 2017, ketika upayanya yang berlarut-larut untuk membeli sistem pertahanan udara dari AS terbukti sia-sia, Turki menandatangani kontrak dengan Rusia untuk memperoleh sistem S-400 yang canggih.

Pejabat AS menentang langkah itu, mengklaim S-400 tidak akan kompatibel dengan sistem NATO dan akan mengekspos jet F-35 ke kemungkinan dalih Rusia.

Pada 2019, Washington mengumumkan bahwa mereka mengeluarkan Turki dari program jet tempur siluman F-35 karena pembelian sistem S-400 oleh Ankara.

Turki, bagaimanapun, menekankan bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak menimbulkan ancaman bagi aliansi atau persenjataannya.

Ankara juga berulang kali mengusulkan pembentukan komisi untuk mengklarifikasi masalah ini.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: