Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Ekonomi Syariah Digital, GoPay & Lazismu Latih UMKM

Kembangkan Ekonomi Syariah Digital, GoPay & Lazismu Latih UMKM Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

GoPay bersama Lazis Muhammadiyah (Lazismu) melatih 300 UMKM berbasis ekonomi syariah di ekosistem Muhammadiyah agar mereka dapat mengembangkan bisnis di masa pandemi.

Pandemi Covid-19 telah mendorong akselerasi transformasi digital termasuk transaksi digital. Data McKinsey pada Juni 2020 menyatakan terjadi peningkatan transaksi e-commerce sebesar 26 persen atau setara 3,1 juta transaksi per hari sejak pandemi berlangsung.

Sayangnya hal ini belum diimbangi dengan jumlah UMKM yang telah go digital. Data Kementerian Koperasi & UKM (Kemenkop-UKM) menyatakan bahwa sampai saat ini baru 8 juta UMKM atau sekitar 13 persen dari total populasi UMKM di Indonesia yang memanfaatkan teknologi digital untuk berjualan.

Baca Juga: Cara Kimia Farma Bangkitkan UMKM di Tengah Pandemi

"Ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi besar untuk berperan sebagai sumber pertumbuhan baru perekonomian yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi melalui pengembangan ekosistem Halal Value Chain (HVC) dengan penguatan UMKM syariah serta pesantren secara inklusif dengan teknologi digital," kata Muh Anwar Bashori, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia, Senin (9/11/2020).

Peserta dilatih untuk menggunakan teknologi Gojek guna mengembangkan usaha online, salah satunya melalui aplikasi Selly berupa keyboard ajaib untuk menunjang operasional usaha.

Fitur pada aplikasi Selly mempermudah dan mempercepat pemilik usaha dalam memproses pesanan, seperti auto text yang dapat dimodifikasi dan disesuaikan untuk mempermudah dalam membalas pesan order dari pembeli, pembuatan invoice, cetak label pengiriman, pembayaran nontunai, sampai dengan laporan transaksi.

"Pelaku UMKM di Indonesia punya potensi besar untuk menawarkan ragam produk halal dan bahkan fesyen muslim kepada dunia dengan go digital. Tapi yang juga penting adalah bagaimana UMKM mampu memanfaatkan data yang didapat melalui go digital untuk meningkatkan kualitas keputusan bisnisnya agar bisa naik kelas," kata Instruktur pelatihan Dewi Meisari, co-founder ukmindonesia.id, LPEM FEB, Universitas Indonesia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: