Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nadiem Sudah Mohon-mohon Maaf, Muhammadiyah Belum Bersikap

Nadiem Sudah Mohon-mohon Maaf, Muhammadiyah Belum Bersikap Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya masih belum menentukan sikap mengenai Program Organisasi Penggerak (POP). Ia menjelaskan, pihaknya akan membahas lebih lanjut mengenai keikutsertaan Muhammadiyah dalam program yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini.

"(Muhammadiyah) belum menentukan sikap mengenai program POP. PP Muhammadiyah akan membahas secara khusus dengan Majelis Dikdasmen dan Majelis Dikti Lintang dalam waktu dekat," kata Mu'ti dikutip dari Republika Rabu (29/7).

Baca Juga: 23 Pegawai BPJS Kesehatan di Medan Positif Corona

Pada hari Rabu (29/7), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengunjungi Kantor PP Muhammadiyah. Mu'ti menjelaskan, pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam. Di dalam kedatangannya, Nadiem hanya didampingi satu staf khusus.

Kunjungan ini, kata Mu'ti merupakan langkah Nadiem untuk melakukan silaturahmi. Selain itu, Nadiem juga meminta maaf kepada Muhammadiyah atas ketidaknyamanan yang muncul di dalam POP sehingga menyebabkan organisasi Islam tersebut mundur.

Nadiem berjanji pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap POP dengan menyertakan berbagai pihak. Terkait hal ini, Muhammadiyah mengapresiasi kunjungan dan permintaan maaf yang disampaikan Nadiem.

Sehari sebelumnya, Nadiem membuat pernyataan tertulis sekaligus permintaan maaf resmi atas kisruh POP yang menyebabkan Muhammadiyah, LP Maarif NU, dan PGRI mundur dari program peningkatan kualitas guru tersebut. Selain meminta maaf, kedatangan Nadiem juga membahas sejumlah kebijakan dengan Muhammadiyah salah satunya POP.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: