CEO Twitter Jack Dorsey semakin merasa nyaman dengan melawan Donald Trump. Pada hari Kamis, Facebook, Instagram, dan Twitter semua menghapus video upeti kepada George Floyd yang dibagikan oleh kampanye Trump, karena dianggap melanggar hak cipta.
Sementara Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim pemblokiran video kampanyenya di Twitter adalah tindakan yang ilegal dan mendukung pihak demokrat sayap kiri radikal.
Baca Juga: Alamak! Gara-gara Demonstrasi, Trump Justru Mau Bikin Undang-Undang Anti-Pemberontak
"Mereka sangat mendukung pihak demokrat radikal sayap kiri. Pertarungan yang yang tak imbang. Ilegal. Section 230!," kicau Trump.
Dilansir dari Mashabel di Jakarta, Senin (8/6/2020) bos Twitter ini pun langsung menepis tudingan Trump.
"Ini tak benar dan tidak ilegal. (Video) ini diblokir karena kami mendapat komplain DMCA dari pemilik haknya," balas Dorsey.
Not true and not illegal.
— jack (@jack) June 6, 2020
This was pulled because we got a DMCA complaint from copyright holder. https://t.co/RAsaYng71a
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: