Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribuan Mahasiswa Ikut Rapid Test Corona tapi Malah Desak-Desakan

Ribuan Mahasiswa Ikut Rapid Test Corona tapi Malah Desak-Desakan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ribuan calon mahasiswa yang akan mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, saling berdesakan. Mereka tampak tidak memperdulikan protokol kesehatan yakni physical distancing atau menjaga jarak.

Para mahasiswa tengah mengikuti rapid test di Gedung Auditorium Kampus, Sabtu (4/7/2020). Pasalnya, surat keterangan bebas Covid-19 merupakan salah satu syarat calon mahasiswa bisa mengikuti SMBPTN, 5-13 Juli 2020.

Baca Juga: Rapid Test Jadi Bisnis, Publik Murka: Moga Dilaknat Dunia Akhirat

Sayangnya, antusias tinggi dari calon mahasiswa tidak diiringi protokol kesehatan Covid-19. Sehingga ribuan calon mahasiswa terpaksa saling berdesak-desakan untuk bisa masuk kedalam ruang auditorium.

Salah seorang calon mahasiswa, Randi Riswandi, yang menunggu sejak pagi hari mengaku kesulitan masuk ke dalam ruangan. Maklum banyak orang yang berkumpul di depan pintu masuk.

Humas Universitas Haluoleo, La Ode Abdul Hamdan menjelaskan, petugas keamanan kewalahan menghadapi ribuan calon mahasiswa yang sulit diatur. Padahal telah memberikan pemahaman untuk memperhatikan protokol kesehatan, seperti jaga jarak untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

La ode Abdul Hamdan menegaskan, panitia tidak akan mengizinkan setiap calon mahasiswa yang tidak mengenakan masker. Peserta rapid test juga diutamakan bagi mereka yang akan mengikuti ujian pada hari ini dan Senin pekan depan.

"Rapid test akan di gelar hingga beberapa hari ke depan, sampai semua calon mahasiswa baru menjalani pemeriksaan," papar Hamdan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: