Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polda Metro Bakal Jemput Bola Kasus Adu Mulut Anak Amien Rais

Polda Metro Bakal Jemput Bola Kasus Adu Mulut Anak Amien Rais Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polda Metro Jaya membenarkan adanya adu mulut antara putra bungsu politikus Amien Rais, Mumtaz Rais dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango di pesawat Garuda Indonesia.

Adu mulut terjadi, lantaran Mumtaz tak terima ditegur untuk tidak bertelepon di dalam pesawat, yang tengah mengisi bahan bakar. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap, sebelum ribut dengan Nawawi, Mumtaz Rais sudah tiga kali ditegur pramugari.

Baca Juga: Duh, Duh... Anak Amien Rais Ribut di Pesawat Gara-Gara HP

"Berdasarkan pengaduan awal, diadukan di Pospol, bahwa pegawai pemerintah di KPK itu cekcok dengan seseorang. Tapi awal mulanya cekcok antara anaknya siapa itu, MR ditegur oleh pramugari selama tiga kali," terang Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/8).

Namun, teguran awak kabin dibalas bentakan oleh Mumtaz. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango yang kebetulan duduk berdekatan di kursi 6K, mencoba mengingatkan Mumtaz yang duduk di kursi 6C. Tapi, Mumtaz tetap tidak terima. Keduanya pun terlibat adu mulut.

Cekcok baru berhenti setelah kawan Mumtaz yang duduk di belakangnya, melerai. Nawawi pun mengadu ke Pos Polisi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (13/8) malam pukul 20.00 WIB. Ketika pesawat Garuda GA 643 Rute Gorontalo- Makassar-Jakarta yang ditumpanginya bersama Mumtaz mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tapi sifatnya aduan, bukan laporan.

Meski begitu, polisi tetap proaktif mengusut kasus ini. "Sekarang kita jemput bola. Kita ke Wakil Ketua KPK. Ada laporannya, baru bisa saya bicara," tandas Yusri.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: