Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Masih Menunggu Lolos BPOM

Soal Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Masih Menunggu Lolos BPOM Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan bahwa pemerintah bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pegawas Obat dan Makanan (BPOM) masih mengkaji kandidat vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan kepada masyarakat Indonesia. Depok menjadi salah satu kota pertama yang warganya akan divaksinasi.

"Vaksinnya sendiri memang belum ada kepastian karena masih menunggu semuanya lolos BPOM, sebagai institusi negara yang memberikan lampu hijau atau pun merah dari peredaran produk medis, baik obat atau vaksin," katanya di Depok, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Liburan Panjang, Ridwan Kamil Minta Warga Gak Usah Berbondong-bondong ke Puncak

Untuk mendukung penanggulangan pandemi Covid-19, salah satu upayanya menaikkan imunitas orang sehat melalui vaksin. Vaksin yang akan didistribusikan di Indonesia ada dua jenis: satu yang dibeli atau diimpor dari luar negeri dan yang diproduksi di dalam negeri oleh Bio Farma.

"Karena ada pertanyaan apakah halal atau enggak proses, kontennya, dan sebagainya. Kemudian layak edar atau tidak. Ini domainnya ada di pemerintah pusat," kata Ridwan.

Vaksin jenis dua, yang diproduksi di Bandung oleh Bio Farma masih dalam tahap uji klinis. Tahap terakhir uji klinisnya sudah dilalui dan sekarang proses pemantauan atas reaksi tubuh orang yang disuntik vaksin itu. Ridwan Kamil menjadi salah satu relawan yang disuntik vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac.

"Itu bulan Desember-Januari akan ketahuan hasilnya: apakah dua suntikan yang ada di tubuh saya ini menaikkan imunitas sampai mendekati 90 persen," ujarnya.

Sebelum vaksin itu hadir, katanya, Provinsi Jawa Barat ingin menjadi provinsi yang paling siap dalam manajemen koordinasi pelaksanaannya. Vaksinasi massal pertama di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: