Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wanginya Makin Semerbak, Media China Elu-elukan Nama Luhut

Wanginya Makin Semerbak, Media China Elu-elukan Nama Luhut Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Media asing China ramai-ramai memberitakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan

Hal itu setelah Luhut mengumumkan dibukanya kembali pariwisata di Bali per 14 Oktober 2021 yang disampaikan Luhut Binsar Panjaitan pada 13 Oktober.

Diketahui, penerbangan internasional ke Bali dan Kepulauan Riau dibuka untuk 19 negara, salah satunya China.

Bali juga sangat dikenal oleh warga China dan termasuk pula salah satu objek wisata di dunia yang sangat didambakan untuk dikunjungi.

Baca Juga: Proyek Strategis Nasional Dipegang Luhut, "Banyak Menteri, Tapi Ujung-ujungnya itu-itu Aja"

Media-media di China juga mulai memperkenalkan istilah PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam pemberitaannya seperti apa yang disampaikan Luhut.

Istilah PPKM sendiri tidak banyak diketahui oleh warga China, namun itu turut menjadi perbincangan di sana.

Di samping itu, beberapa pemangku kepentingan Indonesia di China juga memanfaatkan beberapa kesempatan untuk menyelipkan pesan promosi Bali.

Baca Juga: Banyak Dipuji, Ternyata Ini Strategi 'Lord' Luhut Turunkan Kasus Covid-19 di Indonesia

Sepanjang Oktober ini, ada dua gelaran akbar yang digelar oleh perwakilan pemerintah Indonesia di China.

"The Colours of Indonesia" di Shanghai pada 15-17 Oktober yang disusul kemudian dengan Forum Bisnis Indonesia-China yang dirangkai dengan Resepsi Diplomatik HUT ke-76 RI di Beijing pada 19 Oktober.

Dua acara yang menjadi agenda rutin Konsulat Jenderal RI di Shanghai dan Kedutaan Besar RI di Beijing itu tentu saja menjadi ajang untuk mempromosikan Bali.

"Bali sudah dibuka kembali. Silakan Anda yang rindu akan keindahan Pulau Dewata datang lagi ke Bali," demikian keterangan Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun saat membuka "The Colours of Indonesia" di Sinar Mas Plaza, Shanghai, pada 15 Oktober.

Acara di Shanghai dan Beijing yang digelar dalam waktu yang hampir bersamaan itu tidak hanya mengundang antusiasme warga China, melainkan ada juga entitas asing lainnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: