Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Cuma Foya-Foya, Pangeran Saudi Juga Gemar Suntik Modal Investasi

Gak Cuma Foya-Foya, Pangeran Saudi Juga Gemar Suntik Modal Investasi Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Riyadh -

ViVeg, platform pemesanan makanan plant-based di bawah naungan KBW Ventures, perusahaan Pangeran Khaled bin Alwaleed bin Talal Al-Saud dari Arab Saudi, telah berinvestasi di startup teknologi pangan Prancis, Furahaa Group. Ini adalah investasi pertama startup Saudi di Eropa.

Furahaa Group berbasis di Paris didirikan pada 2015 oleh pengusaha Arthur Devillers, merupakan perusahaan induk dari sejumlah anak perusahaan makanan dan perhotelan. Kerja sama Furahaa dengan ViVeg adalah memberikan jasa layanan makanan cepat saji plant-based (makan yang bersumber dari tumbuhan/nabati).

Baca Juga: Lah! Deretan Konglomerat Ini 'Lobi-Lobi' Presiden Korsel untuk Bebaskan Pangeran Samsung

“Ini adalah investasi pertama saya di pasar Prancis. Furahaa Group, yang didorong visi Arthur menjadi tempat kerja inklusif dan beragam, sambil memberi konsumen dan vendor pilihan makanan plant-based, membuat saya langsung tertarik dengan bisnis ini," ujar Pangeran Khaled yang juga vegan pada 25 Mei 2021 dilansir Arab News.

“Bisnis distribusi kuat, dan selama pandemi saya melihat perubahan yang cepat dan terorganisir," imbuhnya tak menyebutkan nilai finansial dari investasi yang dia lakukan.

Devillers menambahkan, Furahaa Group awalnya mencari investor yang berpikiran sama untuk menjamin stabilitas saham.

“Kami ingin memenuhi kebutuhan bahan makanan nabati dengan lebih baik, karena Prancis belum memiliki protein alternatif dengan harga yang kompetitif," terangnya.

“Mendapatkan bahan-bahan berkualitas dengan harga bersaing adalah sebuah tantangan, jadi ini menyebabkan Grup Furahaa mengembangkan rantai pasokan dan aliran distribusi kami sendiri.”

Furahaa Group akan menggunakan investasi baru untuk membuka gerai di seluruh Prancis dan waralabakan model makanan cepat saji nabati.

“Kami ingin berada di mana-mana seperti restoran cepat saji umumnya. Tapi kami menawarkan alternatif nabati, lezat, dan etis,” tambah Devillers.

Khaled merupakan seorang vegan alias orang yang hanya mengonsumsi makanan berbahan dasar tumbuhan. Ia kerap berinvestasi di sektor energi bersih dan berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: