Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Hikmah di Balik Pandemi Covid-19, Salah Satunya...

Banyak Hikmah di Balik Pandemi Covid-19, Salah Satunya... Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Pengawas Obat Makanan (Badan POM), Penny K. Lukito mengatakan, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung memberikan banyak hikmah, salah satunya semakin menyadarkan kita bahwa kita perlu membangun bangsa yang kuat, bangsa yang bisa bekerjasama dengan pihak lain.

“Pandemi Covid-19 juga memberikan hikmah, menyadarkan kepada kita tentang pentingnya penguatan kesehatan nasional dan pentingnya secara individu tumbuh kesadaran pentingnya daya tahan tubuh kita,” kata Penny K Lukito dalam diskusi publik virtual memperingati hari Sumpah Pemuda 2021 bertajuk ‘Semangat Membangun Negeri dalam Harmoni Keberagaman Indonesia’ yang digelar oleh Universitas Indonesia bekerjasama dengan Harmoni Indonesia, baru-baru ini.

Menurutnya, pandemi juga menguatkan kita kebutuhan akan kemandirian tentang kemandirian obat dan vaksin. Antara lain pertama, kebijakan dan regulasi tentang sistem pelayanan kesehatan yang antisipatif merespon kebutuhan masyarakat. Baca Juga: Pandemi Covid-19 Kelar, Lima Tantangan Perekonomian ini Siap Menanti

Kedua, eksosistem riset dan pengembangan obat yang inovatif dan terdepan. Ketiga, kemandirian dalam proses produksi dan distribusi kebutuhan dasar masyarakat.

“Keempat, edukasi masyarakat yang menerus, berkelanjutran sehingga terbangun upaya promotif dan preventif di masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkualitas,” terangnya.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), M. Arsjad Rasjid menekankan pentingnya kepemimpinan yang memiliki nilai Authenticity, Spirituality, dan Agility (ASA).

Menurut Arsjad, seseorang harus autentik atau menjadi dirinya sendiri, bukan berpura-pura menjadi orang lain. Temukan tujuan hidup anda (discover your true north). Berikutnya, seseorang harus memiliki nilai-nilai spiritual di dalam dirinya yang menjadi guidance.

“Seseorang harus selalu adaptive, resilient dan innovative. Nilai-nilai ini yang jadi kunci bagi kesuksesan dalam menghadapi perubahan-perubahan termasuk situasi yang datang tanpa terkira seperti pandemi ini,” terangnya. Baca Juga: Awas! 1 Kasus Subvarian Delta AY.4.2 Covid-19 Dilaporkan di Singapura

Menteri Agama K.H. Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan keragaman di Indonesia hendaklah dikelola dengan baik. Hal ini agar masyarakat bisa saling melengkapi dan mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai serta menghindari adanya masyarakat yang merasa superior diantara yang lainnya.

Selain narasumber di atas, diskusi publik ini juga menghadirkan para narasumber milenial. Antara lain, Kusuma Ida Anjani (Direktur Pengembangan Bisnis dan Inovasi Mustika Ratu), Alissa Qotrunnada Munawaroh (National Director of Gusdurian Network Indonesia/GNI), Selwas Taborat (Diplomat RI), Barijani Mahesa Putra (Atlet PON XX Cabor Sepatu Roda), dan Sarah Monica (Peneliti Muda AWCPH UI).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: