Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Perusahaan Milik Sandiaga-Boy Thohir Amblas Parah Gara-Gara....

Saham Perusahaan Milik Sandiaga-Boy Thohir Amblas Parah Gara-Gara.... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor ramai-ramai melepas kepemilikan saham perusahaan milik Sandiaga Uno dan Garibaldi Thohir (Boy Thohir), yakni saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada perdagangan bursa sesi I, Rabu, 16 September 2020. Akibatnya, dana segar sebesar Rp20,66 miliar terkuras dalam waktu setengah hari perdagangan hari ini.

Dilansir dari RTI, tingginya aktivitas jual membuat pergerakan saham MDKA longsor ke zona merah. Setelah sempat jatuh ke level terdalam di angka Rp1.530 per saham pada sekitar pukul 11.00 WIB tadi, saham MDKA harus tetap parkir di zona merah.

Baca Juga: Daebak! Yang Diterjang Badai Rupiah, Yang Porak Poranda Dolar AS dan Dunia!

Pada jeda siang, saham MDKA terkoreksi 4,94% di level Rp1.540 per saham. Aktivitas perdagangan saham MDKA meliputi 99,47 juta lembar saham yang ditransaksikan sebanyak 11.093 kali. Akumulasi nilai transaksi harian per siang ini mencapai Rp154,30 miliar. 

Asal tahu saja, koreksi harga saham MDKA juga terjadi pada perdagangan kemarin dengan koreksi 2,99% ke level Rp1.620 per saham pada Selasa, 15 September 2020 sore. Hari itu bertepatan dengan pengumuman manajemen di keterbukaan informasi mengenai insiden yang terjadi di salah satu tambang milik MDKA.

Baca Juga: Menelisik Skandal Subkontraktor Fiktif Waskita Karya: Dari Tersangka hingga Kerugian Negara

Corporate Secretary MDKA, Adi Adriansyah Sjoekri, mengumumkan bahwa terjadi insiden penurunan muka tanah di proyek tambang Tujuh bukit, Banyuwangi, Jawa Timur pada 12 September 2020. Penurunan muka tersebut terjadi setelah ditemukan keretakan pada permukaan heap leach pad di lokasi tambang tersebut sehingga saat ini kegiatan di area itu dihentikan sementara.

"Tidak ada korban jiwa atau luka pada pekerja yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung dan juga tidak ada kerusakan lingkungan yang ditimbulkan," pungkasnya pada Selasa, 15 September 2020.

Lebih lanjut, ia mengatakan MDKA tidak mengalami kehilangan emas atas insiden tersebut. Hanya saja, kegiatan produksi dan arus kas kemungkinan akan terdampak seiring dengan masa perbaikan atas kejadian tersebut yang masih berjalan hingga saat ini.

"Tidak ada kehilangan emas, namun selama masa perbaikan masih berjalan, peristiwa ini dapat berpotensi pada tertundanya produksi arus kas dari tambang terkait yang telah diproyeksikan sebelumnya," katanya lagi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: