Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arab Saudi Penuh Kecemasan, Yaman Diam-diam Siapkan Rudal Nabi

Arab Saudi Penuh Kecemasan, Yaman Diam-diam Siapkan Rudal Nabi Kredit Foto: Sepahnews.com
Warta Ekonomi, Riyadh -

Kerajaan Arab Saudi kini benar-benar harus berpikir lebih keras untuk bisa mempertahankan wilayahnya agar tak hancur lebur di tangan militer Yaman beserta milisinya.

Sebab, meski terus-terus dibombardir dengan serangan jet-jet tempur. Ternyata Yaman tak bisa dihancurkan dengan mudah seperti yang diharapkan Arab Saudi, untuk membalas sakit hati atas kehancuran rezim Presiden Abdrabbu Mansour Hadi.

Baca Juga: Gak Pelit, Iran Bagi-bagi Kemampuan Teknologi Rudal untuk Yaman

Malahan kini Arab Saudi yang berada dalam ancaman bahaya besar. Sebab, secara diam-diam selama perang pecah, Yaman telah menghimpun kekuatan persenjataan. Dan secara tak terduga, Yaman kini telah memiliki rudal balistik yang diklaim bisa menjangkau Ibukota Arab Saudi, Riyadh.

Dalam pernyataan resminya dilansir, Minggu (27/9/2020), juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, menyebutkan bahwa rudal balistik itu hasil produksi dalam negeri dan diberinama rudal balistik Zulfikar.

Nama rudal itu diambil dari nama pedang bermata dua termasyur dan diyakini terkuat di dunia milik Nabi Besar Muhammad SAW, yaitu Pedang Zulfikar.

"Dengan pertolongan Tuhan, Angkatan Udara dan Angkatan Rudal melakukan operasi militer bersama yang menargetkan sasaran penting di ibukota musuh Saudi, "Riyadh", dengan rudal balistik jenis Zulfikar dan 4 drone samad 3," kata Brigjen Saree.

Brigjen Saree dengan tegas menyatakan, militer Yaman tidak akan sungkan melepaskan rudal balistik Zulfikar ke jantung Kerajaan Arab Saudi, jika negara kaya minyak itu terus melakukan pengepungan terhadap Yaman.

"Penargetan ini datang sebagai pembalasan atas eskalasi yang terus berlanjut oleh musuh dan pengepungan yang berkelanjutan atas negara kita tercinta. Kami berjanji kepada penjahat dan penyerang rezim Saudi dengan operasi yang lebih menyakitkan jika masih mempertahankan agresinya dan memblokade negara kita yang hebat dan orang-orang terkasih kita," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: