Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kans PDIP Dukung Puan Maharani di Pilpres 2024 Besar, Asalkan...

Kans PDIP Dukung Puan Maharani di Pilpres 2024 Besar, Asalkan... Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, disebut-sebut memiliki peluang dalam Pilpres 2024. Apakah PDIP akan menduetkan keduanya?

Pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan, nama-nama tokoh yang sekarang masuk survei memang diprediksi bisa maju dalam Pilpres 2024. Dia mencontohkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ada pula nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, kemudian politikus Gerindra Sandiaga Uno dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Baca Juga: Pilkada Jadi Momentum 'Perkawinan' Prabowo-Puan Maharani?

Dia menambahkan, nama-nama tersebut punya kelebihan dan kelemahan. Misal, Ganjar didukung partai besar seperti PDIP. Namun, di PDIP juga ada nama Puan Maharani.

"(Peluang) Ganjar sangat tergantung pada Megawati. Sehebat apa pun dia, kalau Mega bilang tidak, ya tidak. Tapi, kalau Mega bilang iya, ada peluang. Nah untuk Mega bilang iya, rasanya dia harus nomor satu di dalam survei seperti Jokowi 2014," ujar Refly di channel YouTube Refly Harun.

Kata Refly, kalau tidak nomor satu, peluang Ganjar hilang. "Kalau tidak nomor satu, ngapain. Barangkali PDIP akan realistis untuk menyorongkan Puan Maharani kepada calon yang kuat. Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik," ujarnya.

Refly menambahkan, yang paling realistis bagi Puan saat ini adalah disodorkan menjadi calon wakil presiden. "Tapi wakil presiden dari (calon) presiden yang paling besar peluangnya. Kalau Ganjar begitu populernya, bukan tidak mungkin juga Ganjar dipasangkan dengan Puan Maharani," ujarnya.

Untuk memastikan duet tersebut, PDIP cukup mencari tambahan satu atau dua parpol pengusung. "Mereka cukup dengan satu koalisi partai saja dan yakin dengan elektabilitas Ganjar, Puan Maharani yang akan jadi wakil presidennya. Bisa jadi memaksakan begitu."

Refly kemudian mencontohkan ketika Jokowi dipasangkan dengan Ma'ruf Amin, sesungguhnya elektabilitas Ma'ruf tidak tinggi. Tapi, duet Jokowi-Ma'ruf diusung PDIP dan parpol lainnya demi menghindari munculnya 'macan' baru di 2024. "Kalau Mahfud jadi wapres, dia akan jadi macan di 2024," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: