Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Telah Restrukturisasi Kredit 2,8 Juta Debitur

BRI Telah Restrukturisasi Kredit 2,8 Juta Debitur Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah mendukung dan menyukseskan berbagai program pemulihan ekonomi nasional melalui subsidi bunga, penjaminan pinjaman UMKM, restrukturisasi kredit terdampak Covid, penyaluran KUR, bansos, dan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, berdasarkan data per 16 Desember 2020, perseroan berhasil memberikan subsidi bunga kredit bagi debitur UMKM senilai total Rp5,46 triliun. Jumlah ini setara 76,6% realisasi penyaluran subsidi bunga kredit bagi UMKM secara nasional yang mencapai Rp7,12 triliun.

Baca Juga: Operasional Kantor Cabang BRI Tetap Berjalan Di Tengah Pembatasan Kegiatan di Jawa dan Bali

BRI lanjut dia juga turut memberikan penjaminan kredit untuk UMKM senilai Rp8,34 triliun per 27 Desember 2020. Penjaminan diberikan kepada 13.808 debitur UMKM. Melalui penjaminan ini, portofolio kredit UMKM BRI tetap terjaga meski kondisi bisnis para debitur tengah terdampak pandemi.

Dalam hal penyaluran BPUM, BRI tercatat telah menyalurkan Rp18,6 triliun dana Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro kepada 7,7 juta debitur di berbagai wilayah. "Dana BPUM yang disalurkan BRI setara 65,2% dari total pagu Banpres Produktif yang disediakan, yakni Rp28,3 triliun untuk 11,8 juta debitur," tambahnya.

Selanjutnya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Super Mikro yang disalurkan BRI per 31 Desember 2020 sudah mencapai Rp125,6 triliun. Rinciannya, Rp116,9 triliun KUR Mikro disalurkan BRI kepada 4,35 juta debitur. Kemudian, Rp8,7 triliun diberikan bagi 985 ribu debitur KUR Super Mikro.

Sementara, restrukturisasi kredit BRI kepada para debitur terdampak Covid-19 telah mencapai Rp218,6 triliun dengan total peminjam terdampak sebanyak 2,8 juta. Pemberian restrukturisasi akan dilanjutkan BRI sesuai keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperpanjang masa pemberian relaksasi kredit hingga 2022.

"Strategi yang diambil BRI saat ini adalah fokus untuk menyelamatkan UMKM karena menyelamatkan UMKM sama saja dengan menyelamatkan BRI; menyelamatkan BRI sama dengan menyelamatkan sustainability perekonomian nasional. Untuk itu, BRI akan tetap fokus untuk mendorong UMKM bangkit, yang akan meningkatkan kinerja BRI dan pada akhirnya akan memulihkan perekonomian nasional," pungkas Sunarso.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: