Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Gerung Bikin Politikus PDIP Meradang, Gegara Sebut Ganjar-Puan Bodoh di Mata Milenial

Rocky Gerung Bikin Politikus PDIP Meradang, Gegara Sebut Ganjar-Puan Bodoh di Mata Milenial Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Rocky Gerung menilai, kelompok milenial lebih tertarik melihat tokoh-tokoh politik adu gagasan secara akademis. Misalnya terkait dengan society 5.0 yang membahas gender equality hingga human rights.

Hal itu utarakan Rocky sambil menyinggung nama Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tengah gencar digadang-gadang maju pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Jelaskan Soal 'Politik Harapan', Rocky Gerung Singgung Pilpres 2024

Rocky menuturkan, banyak kalangan anak muda dari berbagai negara yang bertanya kepada dirinya terkait kekonyolan yang terjadi di Indonesia, salah satunya Banteng vs Celeng di internal PDI Perjuangan.

"Padahal kami milenial pada 2024 nanti akan memilih mau lihat pertengkaran akademis di dunia politik Indonesia, sama seperti pertengkaran di luar negeri. Soal gender equality, new kind of economy. Kok kita nggak dengar ya Puan ngomong itu. Om yang rambutnya kayak bintang film putih itu, Ganjar Pranowo, ngomong itu. Kok kita nggak lihat Kang Emil (Gubernur Jabar) ngomong itu," kata Rocky dalam diskusi bertajuk 'Memprediksi Kemunculan Capres ala Pembagian Wilayah Penangan Covid', Sabtu (16/10/2021).

Menurut Rocky, kaum milenial menginginkan perubahan dari Indonesia. Untuk itu, mereka perlu meminta kejelasan lantaran akan menjadi generasi penerus di masa society 5.0.

"Mereka nggak dapat ide itu, jadi konyol bahwa kita berupaya untuk menaikkan elektabilitas Ganjar, padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan, sama, mereka anggap ini orang nggak ngerti, the grammar, the news grammar of world politics adalah gender equality democracy, human rights," ujarnya.

Rocky mengatakan, para milenials ini tahu Indonesia sebenarnya bisa maju dengan catatan dengan adanya global politic grammar.

Maka dari itu, Rocky menyimpulkan dari keinginan milenals tersebut bahwa Pemilu ke depan harus berubah paradigmanya. Menurutnya paradigma pembohong harus dihilangkan.

"Jadi saya mau simpulkan bahwa nanti pemilu berikut, pemilu apapun itu harus terjadi prodensi, harus pindah dari paradigma pembohong, yang sekarang itu mereka anggap Presiden Jokowi itu pembohong. Mereka anggap bahwa gak ada satu pun ide yang bisa mereka promosikan ke teman-teman mereka di luar negeri, bahwa Indonesia maju," tuturnya.

Menanggapi hal itu, politisi PDIP Junimart Girsang menyebut Rocky sedang tertidur dan tidak melihat kenyataan. Ia menyarankan penagmat politik kontroversial itu untuk bangun dari mimpinya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: