Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Tuhan, Palestina Nihil Stok Vaksin Corona karena...

Ya Tuhan, Palestina Nihil Stok Vaksin Corona karena... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Suhaib Salem
Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Sebanyak 5.000 dosis vaksin Sputnik V buatan Rusia tertunda pengirimannya ke Palestina karena kendala logistik. Mereka seharusnya tiba pekan lalu.

Tertundanya pengiriman vaksin membuat Palestina harus bersabar untuk memulai vaksinasi. Palestina telah tertinggal jauh oleh Israel yang telah memvaksinasi hampir 2,5 juta warganya. Laporan menyebut vaksin Sputnik V kemungkinan baru akan tiba pada Maret mendatang. 

Baca Juga: Innalillahi, Penjara Israel Lagi-lagi Laporkan Tewasnya Warga Palestina

Direktur Departemen Pertolongan Pertama dan Kesehatan di Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina Dr. Kamal al-Shakhra mengatakan Palestina akan melakukan inokulasi secara bertahap. Staf medis di Tepi Barat dan Jalur Gaza adalah kalangan yang paling diprioritaskan pada tahap pertama vaksinasi.

“Nanti kita bergerak untuk menyuntik para lansia, baru giliran warga biasa,” ucap al-Shakhra, dikutip laman Sputnik pada Minggu (24/1/2021). 

Menurut perkiraan, populasi Tepi Barat dan Jalur Gaza berjumlah sekitar lima juta orang. Palestina berharap dapat mendatangkan 4 juta dosis Sputnik V untuk memvaksinasi 2 juta warganya. Artinya mereka masih mengalami kekurangan pasokan vaksin. Sebanyak 5.000 dosis yang hendak dikirimkan ke sana adalah sumbangan.

Awal Januari lalu Otoritas Palestina telah menjalin pembicaraan dengan AstraZeneca dan Moderna terkait pembelian vaksin. Namun, krisis ekonomi akibat pandemi serta keputusan beberapa negara donor, seperti Amerika Serikat (AS), Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi memotong bantuan keuangannya untuk Ramallah, membuat Palestina belum memiliki kapasitas untuk mendatangkan vaksin-vaksin tersebut.

Namun al-Shakhra yakin ada banyak negara donor yang akan membantu Palestina mendanai kampanye vaksinasi.

"Selain itu, suntikan juga akan datang dari Badan Kesehatan Dunia (WHO)," ujarnya.

Sejauh ini Palestina telah mencatatkan lebih dari 174 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal sebanyak 1.951 jiwa. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: