Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Omongan Anggota DPRD DKI Jakarta Ini Halus Tapi Menohok Terkait Seringnya Kecelakaan Transjakarta

Omongan Anggota DPRD DKI Jakarta Ini Halus Tapi Menohok Terkait Seringnya Kecelakaan Transjakarta Kredit Foto: Akurat
Warta Ekonomi -

Kasus kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta (TJ) belakangan ini rupanya mendapat sorotan tajam anggota Komisi B DPRD DKI Nur Afni Sajim. 

Kasus kecelakaan yang sering terjadi pada bus Transjakarta, kata dia, harusnya disikapi serius oleh PT Transportasi Jakarta. Sebagai regulator sekaligus mitra operator bus, DPRD DKI meminta PT TJ memutus kontrak kerja sama dengan operator bus Transjakarta yang sering kecelakaan.

Politikus Demokrat itu menyebutkan, tidak diputusnya kontrak kerja sama itu menimbulkan tanda tanya besar.

Baca Juga: Anies Dirawat Baik-baik oleh Surya Paloh

"Ini jadi tanda tanya besar, kenapa dari sekian kasus kecelakaan Transjakarta tidak memutus kontraknya dengan mitra operator," kata Nur Afni Sajim, Jakarta, Jumat (3/12/2021).

Dia mengatakan, sebagai BUMD milik Pemda DKI Jakarta, PT TJ harusnya tegas kepada para mitra operator yang kerap abaikan menjalankan tugasnya. Sebab, kata dia, pada beberapa kasus, kecelakaan yang dialami bus Transjakarta tidak hanya menimbulkan kerugian materi. Tetapi juga hilangnya nyawa penumpang dan sopir.

"Kenapa PT Transjakarta tidak berani memutus kontrak mereka? Ini masalah keselamatan penumpang. Banyak warga Ibu Kota yang naik angkutan itu, menjadikannya moda untuk menunjang mobilitas mereka di Jakarta. Jangan anggap sepele," ujarnya.

Dia bahkan menyoroti kinerja PT TJ. Kata dia, dengan banyaknya kasus kecelakaan bus Transjakarta belakangan ini, kinerja perusahaan daerah itu harusnya di evaluasi. Sebab, pelayanan mereka tidak sebanding dengan subsidi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta. Dia bahkan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun tangan mengaudit PT TJ. 

"Saya akan usulkan kepada pimpinan dewan maupun komisi, agar Transjakarta diaudit oleh BPK secara menyeluruh. Dari sisi pengelolaan sumber daya manusia (SDM), perekrutan mitra bus, pramudi hingga keuangan," jelasnya.

Dia menjelaskan, salah satu tujuan diberikannya subsidi adalah agar pelayanan PT TJ kepada masyarakat semakin baik. Bukan sebaliknya justru menjadi momok bagi masyarakat yang sangat bergantung pada bus tersebut. 

Baca Juga: Ini Tujuan Transjakarta Usai Putuskan Gandeng KNKT....

"Ini nyatanya malah bermasalah terus, dan ini pasti karena memang dalam pengelolaannya ada masalah," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, rentetan kecelakaan bus Transjakarta selama dua bulan belakangan ini telah banyak menimbulkan kerugian. Baik kerusakan bus, objek yang ditabrak, hingga kematian penumpang maupun sopir. []

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: