Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentolan KAMI, Gatot Usul Hilangkan Istilah Kampret-Kadrun, Nggak Nyangka Reaksi Warganet

Pentolan KAMI, Gatot Usul Hilangkan Istilah Kampret-Kadrun, Nggak Nyangka Reaksi Warganet Kredit Foto: Youtube Front TV
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo mengimbau masyarakat untuk tidak lagi menggunakan istilah kampret ataupun kadrun.

Menurut dia, sebutan kampret ataupun kadrun sama saja merendahkan bangsa ini. Imbauan itu disampaikan Gatot Nurmantyo dalam potongan video yang diunggahnya di media sosial Instagramnya, Kamis (17/12/2020). Unggahan itu berjudul "Jangan Merendahkan Bangsaku".

Baca Juga: 6 Anggota FPI Ditembak Mati Polisi, Gatot Protes Keras: Teror Brutal & Kejam!

"Dalam kesempatan ini saya mengimbau secara tidak sadar ataupun sadar, sengaja ataupun tidak sengaja, kita anak bangsa ini sudah merendahkan, bahkan melecehkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan mempunyai sebutan masing-masing, ada yang sebutan kadrun, ada juga kampret," kata Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Anies Baswedan-Gatot Nurmantyo atau Anies Baswedan-Rizieq Shihab? Mana Pasangan Paling Seksi?

Gatot yang saat ini menjadi Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini mengatakan, kampret adalah binatang. "Padahal ciptaan Tuhan kita manusia semuanya," ungkapnya. 

Maka itu, dia mengajak masyarakat untuk bernegara dengan santun. "Hilangkan kata-kata seperti itu, kembalilah kepada bangsa Indonesia yang berbudaya tinggi, memanggil kata-kata mas, kakak, abang, panggil ucok, dan lain sebagainya, sehingga bangsa melihat kita bangsa yang terhormat," pungkasnya.

Adapun video unggahan itu telah diputar 57.631 kali dan diramaikan oleh komentar penghuni jagad media sosial Instagram. Tercatat video ini sudah direspons 491 komentar. "Sepakat..sepakat..sepakat.. NKRI harga mati," tulis pemilik akun @yudoitengpp.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: