Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbongkar Alasan Khusus Jokowi Perintah Prabowo Tanam Singkong di Kalimantan

Terbongkar Alasan Khusus Jokowi Perintah Prabowo Tanam Singkong di Kalimantan Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perintah Presiden Jokowi agar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggarap tanaman singkong pada proyek food estate atau lumbung pangan nampaknya tak main-main. Prabowo diminta menggarap lahan di Kalimantan Tengah, sebagai area pertama yang menjadi awal proyek pemerintah tersebut.

Menurut Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, alasan pemilihan singkong karena paling mudah proses menanamnya hingga sampai masa panen.

"Nah salah satu area yang terbesar di Kalimantan, diminta oleh Pak Presiden, Pak Prabowo yang mengelola. Simpel saja sebenarnya, kalau bisa tanam singkong, tanam singkong. Mungkin tahap berikutnya apa saja yang ditanam untuk mempertahankan ketahanan pangan kita," kata Heru dalam diskusi virtual, Senin (28/9/2020).

Baca Juga: Prabowo Subianto Masih Tutup Mulut Soal Ribut-Ribut Isu PKI

Baca Juga: Rocky Gerung Endus Tangan-tangan Istana Menjebak Gatot Nurmantyo

Heru mengatakan berbagai manfaat singkong. Bisa untuk kebutuhan industri seperti tepung, dimakan langsung dan dalam bentuk olahan lainnya. "Dan mungkin lebih murah ya. Jadi lahan hamparan luas langsung ditanam," kata dia.

Dari informasi yang dihimpun, proyeksi lahan yang akan ditanam singkong seluas 60 ribu hektare. Heru mengatakan, kerja Prabowo tidak sendiri. Nantinya, ada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang ikut membantu. Presiden Jokowi, kata Heru, sangat serius memerhatikan proyek lumbung pangan ini.

"Ini Pak Presiden dalam kurun waktu satu bulan ini, melakukan ratas pendalaman ini mungkin lebih dari tiga kali. Beliau mengharapkan percepatan food estate ini dalam rangka kita siap-siap ketahanan pangan kita siapkan dengan baik. Tidak hanya tujuannya adalah ketahahan pangan, tapi ketersediaan pangan yang cukup untuk masyarakat Indonesia," lanjut Heru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: