Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangis Pecah, Seorang Perawat Kembali Tewas Usai Terima Suntikan Pfizer

Tangis Pecah, Seorang Perawat Kembali Tewas Usai Terima Suntikan Pfizer Kredit Foto: REUTERS/Michael Erman, Julie Steenhuysen
Warta Ekonomi, Lisbon -

Otoritas kesehatan di Portugal sedang menyelidiki kematian mendadak dari asisten bedah anak di Porto, yang dilaporkan dalam "kesehatan yang sempurna" saat menerima vaksin Covid-19 buatan Pfizer.

Perawat yang pada Senin (4/1/2021) diidentifikasi sebagai Sonia Azevedo, (41 tahun), itu bekerja sebagai asisten bedah di Instituto Português de Oncologia (IPO), sebuah rumah sakit onkologi di Porto. Ibu dua anak itu termasuk di antara 538 petugas kesehatan di IPO yang menerima dosis pertama vaksin Pfizer / BioNTech pada Rabu (30/12/2020) lalu.

Baca Juga: Demi Vaksin Covid-19 Gratis, Negara Siapkan Anggaran Fantastis

Azevedo makan malam bersama keluarganya pada malam Tahun Baru, dan ditemukan tewas di tempat tidur keesokan paginya.

“Saya ingin tahu apa yang menyebabkan kematian putri saya,” kata ayahnya, Abilio, kepada tabloid Portugis, orreio da Manhã sebagaimana dilansir RT. Dia menggambarkannya sebagai orang yang "baik dan bahagia" yang "tidak pernah minum alkohol, tidak makan sesuatu yang istimewa atau luar biasa."

Azevedo sangat bangga menjadi orang pertama yang menerima vaksin, dia mengubah foto profil Facebooknya untuk mencerminkan hal itu. "Covid-19 divaksinasi," tulisnya di bawah selfie dengan masker wajah.

“Kami tidak tahu apa yang terjadi. Itu semua terjadi dengan cepat dan tanpa penjelasan, '' kata putri Azevedo, Vânia Figueiredo kepada surat kabar itu. “Saya tidak melihat ada yang berbeda pada ibu saya. Dia baik-baik saja. Dia hanya mengatakan bahwa area tempat dia divaksinasi sakit, tapi itu normal... "

Vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech sejauh ini adalah satu-satunya vaksin yang diberikan otorisasi penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Otorisasi ini membuka jalan untuk digunakan secara luas oleh badan-badan PBB dan badan kesehatan transnasional lainnya.

IPO mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi kematian Azevedo dan menyatakan "belasungkawa yang tulus" kepada keluarga dan teman-temannya.

"Penjelasan penyebab kematian akan mengikuti prosedur yang biasa dilakukan dalam keadaan ini," tambah rumah sakit. Otopsi Azevedo dijadwalkan pada Senin waktu setempat.

Portugal, yang memiliki populasi sekira 10 juta jiwa, sejauh ini telah melaporkan lebih dari 427.000 kasus dan lebih dari 7.100 kematian terkait dengan Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: