Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bongkar Aib Pertamina, Erick Thohir Ceramahi Ahok: Tabayyun

Bongkar Aib Pertamina, Erick Thohir Ceramahi Ahok: Tabayyun Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjelaskan hasil pertemuan antara Menteri BUMN Erick Thohir dengan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada Kamis (19/9/2020) di Gedung Kementerian BUMN.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, pemanggilan Ahok terkait mengklasifikasi sejumlah komentarnya perihal komisaris lobi-lobi menteri, komisaris titipan, dan sejumlah persoalan Pertamina yang disampaikan Ahok.

"Pak Menteri (Erick Thohir) kan memanggil Pak Ahok, kemarin kan ada video yang viral. Na, jadi Pak Menteri ingin (Ahok) mengklarifikasi dan meminta masukan dari Pak Ahok," ujar Arya kepada wartawan, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga: Ahok Blak-blakan Bongkar Boroknya, Pertamina: Sejalan dengan Direksi

Baca Juga: Ahok Kesal Gak Ketulungan, Dahlan Iskan Belain Peruri: Hak Dia

Dalam pertemuan itu, Ahok menyampaikan sejumlah permasalahan dan kelemahan BUMN sektor migas tersebut. Arya bilang, masukan itu ditampung dan dikaji kembali oleh Erick Thohir.

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir pun menyampaikan, sejumlah masukan kepada Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Erick, kata Arya menyebut, seyogyanya Ahok melakukan pengawasan dan memperkuat tim di dalamnya. Bila ada kesalahan yang dilakukan Direksi, maka tugas Ahok untuk mengevaluasinya. Langkah itu sesuai dengan tugas Ahok sebagai Komisaris Utama yang diamankan Erick Thohir.

"Pak Menteri juga sharing apa saja yang dilihat beliau dari informasi-informasi yang ada, dari sini bisa disatukan nih. Dan memang sebagai Komut Pak Ahok ditugaskan oleh Kementerian BUMN untuk melakukan pengawasan kepada Pertamina. Itu bagian tugas dari Pak Ahok. Pak Menteri juga meminta sebagai komisaris utama Pak Ahok bisa membangun tim yang kuat di Pertamina," kata Arya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: