Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mungkinkah Anies Baswedan Maju Jadi Capres?

Mungkinkah Anies Baswedan Maju Jadi Capres? Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Warta Ekonomi -

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul memberi tanggapan terkait ramainya dukungan masyarakat terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dirinya lantas menduga-duga ke mana Anies Baswedan akan berlabuh untuk mendapatkan kendaraan politik demi mengikuti kontestasi politik 2024.

"Saya masih sangat pesimistis Anies bisa menjadi capres bahkan cawapres. Karena dia tidak punya partai," ujar Adib Miftahul kepada GenPI.co, Jumat (22/10).

Baca Juga: Setelah Dukung Anies Baswedan di Pilkada DKI, PKS Usung Habib Salim

Bukan tanpa alasan, menurutnya partai-partai besar berkemungkinan kecil mencalonkan sosok di luar partainya. Seperti diketahui ada 2 partai besar yang sudah mendeklarasikan calon presidennya. Yakni PDIP yang mendeklarasikan Puan Maharani dan Partai Golkar yang menjagokan Airlangga Hartarto.

"Bayangkan misalnya kekuatan besar partai politik itu tidak mencalonkan dia, bisa juga kan? Berarti Anies belum punya kesempatan," ujarnya.

Dia menilai Anies belum memiliki kesempatan untuk menjadi capres pada 2024.

"Jadi saya kira kemungkinan kecil Anies menjadi capres. Ini tergantung dari persekutuan koalisi partai besar yang ada di Indonesia," ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto mewajarkan adanya kegiatan deklarasi untuk mendukung Anies dalam waktu dekat ini.

"Sebab, dia memiliki potensi besar sebagai capres dengan elektabilitasnya yang selalu bertengger tinggi," ujar Satyo.

Menurut Satyo, salah satu yang membuat Anies mendalatkan dukungan tinggi yakni sosoknya sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Dengan kapasitasnya sebagai Gubernur DKI, Anies juga sangat mungkin akan jadi capres unggulan pada 2024," katanya.

Baca Juga: Pertarungan Bebas, Pengamat: Anies Baswedan Bisa Menangi Pilpres 2024

Kendati demikian, menurut Satyo amat disayangkan bahwa Anies harus meninggalkan jabatan pada tahun depan.

Dengan begitu, menurutnya, akselerasi Anies Baswedan dalam mempromosikan dirinya akan terganggu saat dirinya selesai menjabat. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: