Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Ngaku-ngaku Jakarta Tak jadi Kota Termacet Lagi?

Anies Ngaku-ngaku Jakarta Tak jadi Kota Termacet Lagi? Kredit Foto: Antara/XGalih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi salah satu pembicara dalam forum C40 bersama Gubernur Tokyo, Jepang.

Acara yang bertemakan Overcoming the Covid-19 Crisis and Accelerating Climate Actions for the Future yang diselenggarakan secara virtual dari seluruh dunia dan dihelat Pemerintahan Tokyo, Rabu (17/2/2021).

Dalam acara tersebut Anies membahas memamerkan bahwa Jakarta tak lagi jadi kota paling macet di dunia. Anies mengaku bangga, kini Jakarta bisa keluar dari 10 besar kota paling macet di dunia.

"Selama pandemi, Jakarta sukses meraih beberapa pencapaian dalam hal transportasi dan mobilitas isu. Pertama, kami tak lagi jadi top 10 kota paling macet di dunia, berdasarkan indeks dari TomTom Traffic Index 2020. Faktanya, kami turun hingga posisi 31 dalam indeks tersebut," Papar Anies.

Seperti diketahui, TomTom traffic index atau indeks lalu lintas TomTom menyatakan bahwa DKI Jakarta saat ini berada di peringkat ke-31 sebagai kota termacet, dari 416 kota lainnya di dunia. Jakarta berhasil keluar dari peringkat 10 besar kota termacet di dunia.

Berdasarkan data yang diunggah akun twitter @DKIJakarta, Ibu Kota sempat berada di peringkat ke-4 sebagai kota termacet di dunia pada 2016, dengan tingkat kemacetan sebesar 61 persen. Kemudian, peringkat itu menurun pada 2017. Di mana, Jakarta tercatat jadi kota ke-7 yang paling macet di dunia.

Peringkat tersebut kembali turun pada 2018. Jakarta berada di peringkat ke-10 sebagai kota termacet di dunia, dengan tingkat kemacetan 53 persen. Saat ini, Jakarta berhasil keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Pada 2020, Jakarta menduduki peringkat ke-31 kota termacet dari 416 kota di dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: