Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan: Jakarta Lampaui Hampir 4x Lipat Standar Tes WHO

Anies Baswedan: Jakarta Lampaui Hampir 4x Lipat Standar Tes WHO Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya sudah berupaya meningkatkan kemampuan testing terkait Covid-19. Bahkan, Ibu Kota disebut telah melewati hampir empat kali lipat standar yang dianjurkan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Anies menuturkan, kemampuan tes PCR di Jakarta meningkat setiap pekannya. Hingga kini, total spesimen yang diperiksa telah hampir 500.000, tepatnya pada angka 499.410. Kemudian, lanjut dia, WHO menetapkan standar 1.000 orang baru dari 1 juta penduduk harus dites tiap minggunya.

Baca Juga: Anies Ogah Ciptakan Kesan 'Aman Corona', Lebih Pilih Tes Terus

"Bahkan setelah PSBB transisi, kita telah melampaui jumlah standar tes WHO. Dalam 1 minggu terakhir kita sudah tes 39.268 terhadap orang baru. Kalau dihitung ekuivalennya adalah 3.688 orang per 1 juta penduduk dalam 1 minggu," klaim Anies dalam video yang diunggah akun YouTube Pemprov DKI, Jumat (24/7/2020).

Anies menuturkan, Jakarta berhasil melewati standar jumlah tes yang ditetapkan WHO berkat koordinasi dengan banyak laboratorium. Ada 47 laboratorium di Ibu Kota yang berpartisipasi dalam melakukan testing masif, di antaranya dari pemerintah pusat, swasta, hingga BUMN.

"Kolaborasi ada 47 lab di Jakarta yang menghasilkan testing maksimal 9.769 spesimen per hari. Jadi, kita sudah hampir 10 ribu spesimen per hari. Masyarakat berada di rumah, kami pemerintah meningkatkan kemampuan tes," ucap dia.

"Alhamdulillah, Jakarta sekarang telah melewati standar jumlah, bahkan sudah melewati hampir empat kali lipat standar WHO," sambung Anies.

Per Jumat 24 Juli 2020, Anies memaparkan di Jakarta terdapat 297 kasus positif corona baru. Dengan demikian, total kasus akumulatif mencapai 18.365. Dari seluruh kasus positif terdapat 11.552 atau 63 persen pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

"Sedangkan 6.058 adalah kasus aktif artinya masih dirawat atau masih isolasi diri. Kemudian jumlah meninggal sebanyak 755 orang," tutup Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: