Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar, Anies, Sama Prabowo Tidak Signifikan secara Statistik

Ganjar, Anies, Sama Prabowo Tidak Signifikan secara Statistik Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/Pool
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei nasional Indikator Politik Indonesia (IPI) juga menyoroti soal elektabilitas sejumlah tokoh terkait Pilpres 2024, di mana pandemi Covid-19 mengubah konstelasi politik Tanah Air. 

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami penurunan dan naik berdasarkan beberapa survei IPI.

“Survei bulan Februari (2020) itu adalah survei base line, sebelum kita memasuki pandemi secara resmi bulan Maret. Waktu itu Pak Prabowo unggul 22,2 persen, Ganjar 9,1 persen, Anies (Anies Baswedan) saat itu 12,1 persen, Mas Sandi (Sandiaga Uno) 9,5 persen, Ridwan Kamil 7,7 persen, Mas AHY 6,5 persen, Gatot (Nurmantyo) 2,2 persen, Mahhfud MD 3,8 persen di bulan Februari. Simulasinya sama 15 nama,” kata Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi secara daring, Minggu (25/10/2020).

Baca Juga: Demo Susulan Tolak Omnibus Law, Ini yang Bikin Deg-degan Mas Ganjar

Burhanuddin menjelaskan, bulan Mei 2020, mulai ada perubahan di mana, Prabowo turun signifikan dari 22% ke 14%. Kemudian, Ganjar naik menjadi 11,8%, Anies turun menjadi 10,4%, Sandi pun turun menjadi 6% dan Ridwan Kamil naik menjadi 7,7%, dan seterusnya.

Kemudian, sambung dia, di bulan Juli, elektabilitas Prabowo masih tertekan jadi 13,5%, Ganjar kembali mengalami kenaikan menjadi 16,2%, Anies naik menjadi 15%, Sandi naik jadi 9,2%, Ridwan Kamil naik 8,6% dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) naik menjadi 6,8%.

“Tapi, Ganjar sama Anies sama Pak Prabowo tidak signifikan secara statistik,” ujar Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, pandemi Covid-19 ini mengubah konstelasi politik. Karena, sebelum pandemi Covid-19, elektabiltas Prabowo signifikan dibanding calon yang lain dan di survei kali ini Prabowo kembali naik menjadi 16,8%, Sandi turun sedikit menjadi 8,8%, Ridwan Kamil juga belum beranjak dari perolehan bulan Mei 7,6%, AHY turun menjadi 4,2%, Khofifah Indar Parawansa juga stagnan di angka 4%. Anies Baswedan 14,4%, sementara Ganjar Pranowo 18,7%.

Survei dilakukan pada 24-30 September 2020 dengan 1.200 responden yang dipilih secara random. Metode survei dilakukan dengan wawancara via telepon. Margin of error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: