Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PHK Massal Serang Startup, dalam 3 Bulan Puluhan Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan

PHK Massal Serang Startup, dalam 3 Bulan Puluhan Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan Kredit Foto: KR Asia
Warta Ekonomi, Bogor -

Akibat pandemi COVID-19, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi di berbagai startup global, termasuk di Indonesia. Dalam kurun waktu tiga bulan, puluhan ribu karyawan startup di berbagai negara telah terdampak PHK.

Mengutip infografik Katadata.co.id, Senin (22/6/2020), 64.400 karyawan dari 500 startup di dunia menjadi korban PHK. Berbagai faktor melatarbelakangi keputusan itu.

Faktor pendorong PHK tersebut, antara lain, "menghemat operasional, penundaan layanan, tak ada pemasukan, dan pembatasan sosial/penutupan bisnis."

Baca Juga: Bakal Jadi Petinggi Bursa, Pandu Sjahrir Bakal Giring Startup IPO

Baca Juga: PHK Hantam Otomotif, 10.000 Ribu Pekerja Produsen Mobil Mewah Di-PHK

Dari 500 startup global yang menggelar PHK, 43 di antaranya berasal dari Asia; memecat sekitar 12.601 karyawannya. Sejumlah startup di Asia Tenggara dan Indonesia termasuk dalam puluhan startup tersebut.

Lebih lanjut, berikut ini rincian gelombang PHK yang terjadi di sejumlah startup Asia Tenggara:

Startup Negara Asal Rincian

Agoda

Singapura

Sektor:
Travel Technology/Online Travel Agent (OTA)

Jumlah PHK:
1.500 orang (25% dari jumlah karyawan)

Funding Societies

Sektor: Financial Technology

Jumlah PHK:
54 orang (18% dari jumlah karyawan)

Grab

Sektor: Ride-hailing

Jumlah PHK:
360 orang (5% dari jumlah karyawan)

Hooq

Sektor: Video Over The Top (OTT) Service

Jumlah PHK:
250 orang (seluruh karyawan)

Iflix

Malaysia

Sektor: Video OTT Service

Jumlah PHK:
50-65 orang (12% dari jumlah karyawan)

Flymya

Myanmar

Sektor: Travel Technology/OTA

Jumlah PHK:
200 orang (33% dari jumlah karyawan)

Airy Rooms

Indonesia

Sektor: Travel Technology

Jumlah PHK:
100% dari jumlah karyawan

Traveloka

Sektor: Travel Technology/OTA

Jumlah PHK:
100 orang (10% dari jumlah karyawan)

Stoqo

Sektor: E-Commerce (B2B)

Jumlah PHK:
250 orang (100% dari jumlah karyawan)

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: