Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gencar Melakukan Inovasi, Perusahaan Asuransi di Ganjar Ini

Gencar Melakukan Inovasi, Perusahaan Asuransi di Ganjar Ini Kredit Foto: Sequis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Inovasi perusahaan asuransi jiwa dan asuransi umum mendapat apresiasi dalam acara bertajuk Indonesia Insurance Innovation Award 2020. Kegiatan hasil kerja sama ThinknovateComm dengan Pikiran Rakyat ini sebagai salah satu langkah mendorong pertumbuhan industri perasuransian agar lebih masif.

Pada tahun ini ThinknovateComm mengundang dewan juri dari pakar bisnis, asuransi dan inovasi digital, yaitu Prijono Nugroho (CEO Thinknovatecomm), Bambang Suseno (Ketua Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia/APARI) dan Tuhu Nugraha (Pakar inovasi digital).

CEO ThinknovateComm, Prijono Nugroho mengatakan jika Indonesia Insurance Innovation Award 2020 merupakan bentuk penghargaan kepada perusahaan asuransi.“Ini adalah apresiasi bagi perussahaan asuransi yang memiliki kinerja terbaik pada 2019 dan memiliki inovasi baru baik dalam produk maupun layanan sebagai barometer bagi dunia usaha dan masyarakat dalam memilih perusahaan asuransi terbaik sesuai kebutuhan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya Selasa (13/10/2020).

Baca Juga: Pandemi Picu Perusahaan Asuransi Digitalisasi Layanan

Menurutnya, tim Riset ThinknovateComm melakukan penilaian terhadap 45 perusahaan asuransi jiwa dan 50 perusahaan asuransi kerugian dengan berdasarkan data kinerja dan inovasi yang dilakukan sepanjang tahun 2019. "Metode pengumpulan data melalui research, media monitoring dan wawancara tatap muka," kata dia.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Ping An, Asuransi Kebanggaan China

Prijono mengatakan salah satu tolak ukur perusahaan bertumbuh dengan melihat kinerja keuangan. Penilaian dilakukan berdasarkan kinerja dengan mengelompokkan berdasarkan aset perusahaan.

“Kriteria penilaian financial performance award yakni hasil investasi, laba komprehensif, hasil underwriting, pertumbuhan premi dan rasio solvabilitas, serta likuiditas dengan mempertimbangkan pertumbuhan klaim, liabilitas serta raasio beban terjadap premi,” terangnya.

Sementara kriteria penilaian digital innovation award yakni keunikan inovasi, dampak ke perusahaan, keberlanjutan inovasi, kepuasan pelanggan, kesiapan infrastruktur, dukungan manajemen dan progress inovasi.

Adapun kategori award diberikan pada perusahaan asuransi dengan aset kurang Rp 500 miliar hingga lebih Rp 10 triliun untuk asuransi umum dan aset urang Rp 1 triliun hingga lebih Rp 30 triliun untuk asurasni jiwa.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: