Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puji Syukur! 4 Proyek Migas Senilai US$45 Juta Tuntas Awal Tahun

Puji Syukur! 4 Proyek Migas Senilai US$45 Juta Tuntas Awal Tahun Kredit Foto: Reuters/Christian Hartmann
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan sebanyak empat proyek migas telah mulai beroperasi pada kuartal pertama 2020.

Keempat proyek dengan investasi US$45 juta ini menghasilkan tambahan produksi gas sekitar 80 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD) dan menghasilkan listrik mencapai 4 megawatt (MW).

"Kami bersyukur empat proyek hulu migas telah dapat direalisasi tepat waktu. Capaian ini merupakan salah satu usaha yang kami lakukan untuk menjaga produksi migas sesuai target," kata Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno di Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Baca Juga: BPH Migas Bagi-bagi Kuota Solar ke Kapal ASDP hingga Kereta Api

Julius mengatakan keempat proyek tersebut, yakni tiga proyek gas dan satu proyek utilitas. Rinciannya, proyek Grati Pressure Lowering oleh Ophir Indonesia (Sampang) Pty Ltd di Jawa Timur dengan kapasitas produksi gas sebesar 30 MMSCFD. Kemudian proyek pengembangan Lapangan Gas Randugunting oleh PT PHE Randugunting di Jawa Tengah dengan potensi tambahan produksi sebesar 5 MMSCFD.

Lalu, proyek ketiga adalah pengembangan Lapangan Gas Buntal-5 oleh Medco E&P Natuna Ltd di Laut Natuna dengan tambahan produksi 45 MMSCFD, dan terkahir pembangunan proyek Sembakung Power Plant oleh Pertamina EP yang dibangun untuk mendukung operasi hulu migas di wilayah Kalimantan Timur.

Dia menambahkan, sepanjang 2020 direncanakan terdapat 11 proyek hulu migas yang akan onstream. Adapun mayoritas proyek merupakan proyek pengembangan lapangan gas. "Proyek ini meningkat dibandingkan 2019 yang hanya ada sembilan proyek," kata dia.

Baca Juga: Ramalan BI: Covid-19 Hantam Penjualan Eceran sampai Minus 5,4%

Dia menegaskan bahwa proyek-proyek hulu migas tersebut akan memberikan kontribusi pada penambahan produksi migas yang bermuara pada pemasukan negara. Selain itu, proyek-proyek hulu migas juga akan menggerakkan sektor ekonomi di daerah dan menciptakan lapangan kerja.

"Di tengah pandemi Covid-19 ini, SKK Migas bersama KKKS terus berupaya menjaga agar proyek hulu migas yang ditargetkan selesai pada 2020 dapat direalisasi tepat waktu," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: