Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pedas Abis! Kelompok Pangeran Cikeas Habis Dikata-katain Perampok, Ternyata Karena Ini...

Pedas Abis! Kelompok Pangeran Cikeas Habis Dikata-katain Perampok, Ternyata Karena Ini... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat Kepemimpinan Moeldoko, Saiful Huda Ems menyatakan, sejak awal Februari hingga jelang pertengahan April 2021, suara-suara kritis yang membongkar kebobrokan struktur Kepengurusan DPP Partai Demokrat yang didominasi keluarga Cikeas serta kekacauan AD/ART sama sekali tidak pernah dibantah oleh kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Mereka dari hari ke hari hanya sibuk koar-koar mengenai KLB Partai Demokrat yang disebutnya abal-abal serta sibuk meyakinkan orang-orang telah terjadi perampokan partai oleh kubu KLB Sibolangit," ujarnya, Sabtu (10/4/2021). Baca Juga: Orangnya AHY Bela Mati-matian: Pak SBY Pencipta Nama hingga Hyme Partai Demokrat Kok

Menurut Saiful, bagi masyarakat yang kritis serta jeli melihat situasi, akan sangat mudah sekali mengambil kesimpulan. Tiadanya bantahan mengenai kebobrokan struktur Kepengurusan DPP serta AD/ART Partai Demokrat AHY, menandakan semua itu ternyata benar, sehingga tidak ada seorangpun dari kubu AHY yang bisa menyangkalnya.

"Justru yang ada malah mereka berusaha menyembunyikan kebobrokan itu dengan narasi-narasi politiknya (KLB abal-abal, pembegal partai dll.) yang terus diulang-ulang dan sangat membosankan. Dari sini saja kita sudah bisa menilai siapa sesungguhnya AHY dan SBY itu," ucapnya. Baca Juga: Gagal Pimpin Demokrat Moeldoko Masih Jadi Orang Kepercayaan Jokowi, Kok Gak Malu?

Demikian pula ketika fakta terungkap, lanjut Saiful, pada 19 Maret 2021 pihak SBY telah mendaftarkan Nama Partai dan Lambang Partai Demokrat ke Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham sebagai hak paten milik dan karyanya SBY sendiri dan menghilangkan semua orang pendiri partai.

"Dapatlah dengan sangat jelas kita baca sebagai sebuah perampokan Partai Demokrat bersama lambangnya yang dahulu diinisiasi, atau didirikan dan dideklarasikan oleh para pendiri Partai Demokrat minus SBY," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: