Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindiran Max Sopacua ke Demokrat Telak: Partai Berubah Arah, Kekuasaan Berpihak Pada Keluarga SBY

Sindiran Max Sopacua ke Demokrat Telak: Partai Berubah Arah, Kekuasaan Berpihak Pada Keluarga SBY Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu kudeta terhadap kepemimpinan putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat masih terus menggelinding.

Sejumlah politikus senior yang terkait partai tersebut bermanuver dengan memainkan isu menggoyang AHY melalui kongres luar biasa atau KLB.

Baca Juga: Tegas! Darmizal Sebut SBY yang Merebut Partai Demokrat dari Tangan Para Pendiri

Mantan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua, menilai KLB bukan hal yang tabu dalam partai berlambang mercy itu. Ia mengaku punya alasan saat ini baru ikut bergabung dalam Forum Pendiri Demokrat bersama Darmizal Cs. 

"KLB itu kan bukan sesuatu yang tabu lah. Ada dalam AD/ART ada itu. Kalau terjadi ketidakpuasan, partai ini kan bukan terdiri dari partai baru masuk saja," ujar Max kepada VIVA, Senin malam, (22/2/2021).

Dia mengingatkan, Demokrat merupakan partai yang dibesarkan sejumlah deklarator dengan andil besar dalam proses membangunnya. Menurutnya, perjuangan itu dibuktikan saat Demokrat ikut Pemilu Legislatif kali pertama pada 2004. Kemudian, hasilnya Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY keluar sebagai Presiden RI ke-6.

"Partai ini kan terdiri dari pendiri juga kan. Dari deklarator yang membesarkan partai, yang berjuang agar partai ini lolos pemilu, lolos Kumham, sampai jadi ikut pemilu pertama 2004. Terus SBY jadi presiden," tutur eks Anggota DPR itu.

Max meminta agar kader-kader muda Demokrat saat ini bisa menghormati para senior. Prestasi SBY bisa jadi Presiden RI juga berkat perjuangan tokoh-tokoh pendiri partai. Namun, ia bilang saat ini Demokrat sudah berubah arah.

"Kebetulan partai ini kan berubah arah, tidak lagi seperti yang dulu kita perjuangkan. Partai modern, partai untuk semua. Ini kan sudah berpihak kekuasaan kepada satu keluarga saja. Sepihak saja begitu," jelas Max.

"Jadi, kalau orang bicara Demokrat. Oh, partai SBY gitu kan orang. Itu lama-lama membengkak juga," sebutnya.

Kemudian, ia menyinggung AHY sebagai Ketua Umum Demokrat. Max membandingkan AHY dengan Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang usai dilantik jadi kapolri masih mau sowan ke sejumlah mantan kapolri sebelumnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: