Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Praswand Nugraha Soal Rekannya yang Tidak Terima Tawaran ASN Polri: Apapun Pilihan Itu...

Praswand Nugraha Soal Rekannya yang Tidak Terima Tawaran ASN Polri: Apapun Pilihan Itu... Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi -

Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus Ketua IM57+ Institute Praswand Nugraha memberi tanggapan terkait mantan pegawai antirasuah yang setuju bergabung dengan Polri.

Menurutnya, opsi menjadi ASN Polri merupakan salah satu bentuk perjuangan untuk mematahkan berbagai stigma serta cara untuk melanjutkan perjuangan.

"Semua mantan pegawai KPK yang diberhentikan bersepakat bahwa opsi ASN Polri merupakan salah satu cara berjuang," ujar dia kepada GenPI.co, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Pesan Penting dari KPK: Tak Mau Lapor Harta Kekayaan, Berhenti Jadi Pejabat!

Tidak hanya itu, Praswand juga menyebutkan adanya pegawai KPK yang tidak mengambil opsi tersebut bukan karena adanya perbedaan pendapat, melainkan alasan personal.

"Apapun pilihan itu, lebih kepada pertimbangan personal bukan karena adanya perbedaan pendapat mengingat secara keseluruhan mantan pegawai KPK memiliki persamaan pandangan," ucapnya.

Oleh sebab itu, dia sangat mendukung pilihan yang diambil masing-masing individu mantan pegawai KPK yang tidak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).

Seperti diketahui, mantan penyidik KPK Novel Baswedan dan Yudi Purnomo sepakat ingin melanjutkan perjuangan melawan korupsi di Polri.

Keduanya bahkan tidak bisa mengabaikan tawaran Kapolri Jendral Listyo Sigit tersebut karena Indonesia masih membutuhkan sosok atau figur profesional dalam memberantas kejahatan luar biasa tersebut.

"Kami melihat keseriusan Kapolri, kami ingin berkontribusi lebih banyak dalam rangka pemberantasan korupsi," ujar Novel Baswedan.

Baca Juga: Cuitan Novel Baswedan ‘Kupas Tuntas’ Alasan Terima Tawaran Jadi ASN Polri: Kondisi KPK Makin Tidak…

Selain itu, Novel juga menerangkan sejak dipimpin para pimpinan KPK sekarang ini, kinerja komisi antirasuah itu makin menurun dalam bidang pencegahan dan penindakan korupsi.

"Upaya memberantas korupsi yang dilakukan oleh KPK makin turun. Dari pandangan kami, kinerja Pimpinan KPK juga juga makin tidak menunjukkan sesuatu yang sungguh-sungguh," tuturnya.(*)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: