Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rp1,09 Triliun Subsidi Gaji Telah Tersalurkan Lewat BNI

Rp1,09 Triliun Subsidi Gaji Telah Tersalurkan Lewat BNI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengklaim telah menyalurkan sedikitnya Rp1,09 triliun dana program bantuan subsidi gaji dari pemerintah untuk masyarakat sebesar Rp600 per bulan. Nilai penyaluran sebesar itu merupakan tahap pertama dari pelaksanaan mandat yang diterima BNI sebagai salah satu bank yang ditunjuk pemerintah sebagai penyalur dalam program tersebut. “Dana program bantuan subsidi upah bagi pekerja tahap pertama sejauh ini sudah kami salurkan kepada 912.097 penerima, dengan nilai sebesar Rp1,09 triliun,” ujar VP Investor Relation BNI, Roekma Hariadji, dalam Public Expose emiten yang diselenggarakan secara virtual oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/8) lalu.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp37,78 triliun yang dialokasikan untuk program subsidi gaji bagi kalangan pekerja. Dari anggaran yang telah disiapkan, dilaporkan bahwa sejauh ini telah tersalurkan sebesar Rp2,98 triliun atau sekitar 7,9 persen dari pagu. Tak hanya lewat program subsidi gaji, keterlibatan BNI dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh pemerintah juga melalui penyaluran kredit sebesar Rp12,03 triliun, terhitung hingga 24 Agustus 2020 lalu. “Dari penempatan dana oleh pemerintah sebesar Rp5 triliun di BNI, kami leverage sampai tiga kali, yaitu jadi Rp15 triliun. Dengan realisasi saat ini maka setara dengan leverage 2,4 kali. Kami yakin bisa menyalurkan sesuai dengan permintaan pemerintah,” tutur Roekma.

Mayoritas dari nilai kredit tersebut, lanjut Roekma, disalurkan ke sektor usaha kecil, yang mencapai Rp6,95 triliun, atau sekitar 57,8 persen dari nilai kredit yang dikucurkan lewat program PEN. Kredit tersebut dikucurkan dalam sektor usaha kecil, utamanya mengalir ke sektor perdagangan, pertanian, dan sektor jasa. "Monitoring yang ketat kami terapkan untuk pengucuran kredit PEN ini guna memastikan kualitas kredit di lapangan,” tegas Roekma.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma

Bagikan Artikel: